Zat dan perubahannya

131 6 0
                                    

Pengertian Zat 



Zat adalah sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Menempati ruang berarti benda dapat ditempatkan dalam suatu ruang atau wadah tertentu sedangkan massa benda dapat diukur baik dengan perkiraan atau dengan alat tertentu seperti neraca. Dua zat tidak dapat menempati ruang yang sama dalam waktu bersamaan. Setiap zat atau materi terdiri dari partikel-partikel atau molekul-molekul yang menyusun zat tersebut.

Wujud Zat


Berdasarkan wujudnya zat dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu padat, cair, dan gas. Masing-masing wujud zat mempunyai ciri-ciri khusus baik dilihat dari bentuk fisiknya maupun partikel-partikel penyusunnya sebagai berikut: 

1. Zat Padat

Letak molekulnya sangat berdekatan dan teratur. Bentuknya tetap dikarenakan partikel-partikel pada zat padat saling berdekatan, tersusun teratur dan mempunyai gaya tarik antar partikel sangat kuatVolumenya tetap dikarenakan partikel pada zat padat dapat bergerak dan berputar pada kedudukannya sajaGaya tarik-menarik antar molekul sangat kuat sehingga gerakan molekulnya tidak bebas.Gerakan molekulnya terbatas, yaitu hanya bergetar dan berputar di tempat saja.Molekul-molekulnya sulit dipisahkan sehingga membuat bentuknya selalu tetap atau tidak berubah. Contoh: kayu, batu, besi2. Zat Cair

Letak molekulnya relatif berdekatan bila dibandingkan dengan gas tetapi lebih jauh daripada zat padat.Bentuknya berubah-ubah dikarenakan partikel-partikel pada zat cair berdekatan tetapi renggang, tersusun teratur, gaya tarik antar partikel agak lemah.Volumenya tetap dikarenakan partikel pada zat cair mudah berpindah tetapi tidak dapat meninggalkan kelompoknyaGerakan molekulnya cukup bebasMolekul dapat berpindah tempat, tetapi tidak mudah meninggalkan kelompoknya karena masih terdapat gaya tarik menarik.Contoh : air, minyak, oli3. Zat Gas

Bentuknya berubah-ubah dikarenakan partikel-partikel pada zat gas berjauhan, tersusun tidak teratur, gaya tarik antar partikel sangat lemahVolumenya berubah-ubah dikarenakan partikel pada zat gas dapat bergerak bebas meninggalkan kelompoknyaLetak molekulnya sangat berjauhanJarak antar molekul sangat jauh bila dibandingkan dengan molekul itu sendiri.Molekul penyusunnya bergerak sangat bebasGaya tarik menarik antar molekul hampir tidak adaDapat mengisi seluruh ruangan yang ada.Contoh : UdaraBerdasarkan keadaan partikel-partikel wujud zat di atas, kita tahu bahwa partikel zat padat dapat bergerak. Hal ini dapat dilihat dari larutnya gula dalam air, partikel-pertikel gula meninggalkan ikatannya dan membaur di antara partikel-partikel zat cair sehingga air terasa manis dan wujud padat gula tidak terlihat lagi.

Gaya Tarik Menarik Antar Partikel

Setetes air yang jatuh di kaca meja akan berbeda bentuknya bila dijatuhkan pada sehelai daun talas. Mengapa demikian? Antara molekul-molekul air terjadi gaya tarik-menarik yang disebut dengan gaya kohesi molekul air. Gaya kohesi diartikan sebagai gaya tarik-menarik antara partikel-partikel zat yang sejenis. 
Pada saat air bersentuhan dengan benda lain maka molekul-molekul bagian luarnya akan tarik-menarik dengan molekul-molekul luar benda lain tersebut. Gaya tarik-menarik antara partikel zat yang tidak sejenis disebut gaya adhesi. Gaya adhesi antara molekul air dengan molekul kaca berbeda dibandingkan gaya adhesi antara molekul air dengan molekul daun talas. Demikian pula gaya kohesi antar molekul air lebih kecil daripada gaya adhesi antara molekul air dengan molekul kaca. Itulah sebabnya air membasahi kaca dan berbentuk melebar. Namun air tidak membasahi daun talas dan tetes air berbentuk bulat-bulat menggelinding di permukaan karena gaya kohesi antarmolekul air lebih besar daripada gaya adhesi antara molekul air dan molekul daun talas.

1. Adhesi
    Adhesi adalah gaya tarik menarik antara molekul-molekul zat yang tidak sejenis. Contoh:

Tinta dapat menempel di kertasKapur / tinta dapat menempel di papan tulisSemen dapat melekatkan batu dengan pasirCat dapat menempel pada tembok

2. Kohesi

    Kohesi adalah adalah gaya tarik-menarik antara molekul yang sejenis. Contoh:

gaya tarik menarik antara molekul kayu membentuk kayugaya tarik menarik antara molekuk kapur membentuk kapur batanggaya tarik menarik antara molekul-molekul gula membentuk butiran gula pasir

    Kapilaritas

Kapilaritas adalah meresapnya zat cair melalui celah-celah sempit atau pipa rambut yang sering disebut sebagai pipa kapiler. Akibatnya, bila pembuluh kaca dimasukkan dalam zat cair, permukaannya menjadi tidak sama. Gejala ini disebabkan karena adanya gaya adhesi atau kohesi antara zat cair dan dinding celah tersebut. Zat cair yang dapat membasahi dinding kaca pipa kapiler memiliki gaya adhesi antara pipa kapiler dengan dinding pipa kapiler lebih besar. Sedangkan zat cair yang tidak membasahi dinding kaca pipa kapiler memilki gaya kohesi yang lebih besar. Hal ini akan mempengaruhi tinggi rendahnya permukaan zat cair pada pipa kapiler. Contoh kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari:
Naiknya minyak tanah melalui sumbu komporNaiknya minyak tanah melalui sumbu pada lampu tempelBaiknya air tanah sampai ke daun melalui pembuluh tapisMenetesnya air pada kain dalam ember yang semampai

Perubahan Wujud

Perubahan wujud zat dapat berlangsung apabila mendapat pengaruh panas maupun tekanan, baik dari luar maupun dari dalam zat itu sendiri. Pengaruh panas yang diserap zat dapat mengubah wujud zat dari padat ke cair maupun langsung ke bentuk gas, dapat juga mengubah wujud dari cair menjadi gas. Perubahan wujud zat digolongkan menjadi enam peristiwa sebagai berikut:

Membeku : Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panasMencair : Peristiwa perubahan wujud zat dari padat menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas.Menguap : Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panasMengembun : Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panasMenyublim : Peristiwa perubahan wujud dari padat menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panasMengkristal : Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panasPerubahan wujud sangat dipengaruhi oleh panas yang menyertainya.
Contoh-contoh berikut merupakan kejadian sehari-hari yang terkait dengan hal itu.

Pada cuaca yang panas atau sedang berolahraga, biasanya orang banyak berkeringat terutama di bagian telapak kaki, telapak tangan, dan ketiak. Berkeringat adalah salah satu cara tubuh untuk mendinginkan diri. Air keringat yang dikeluarkan dari pori-pori tubuh menguap. Agar penguapan terjadi, air keringat harus mendapatkan panas. Energi panas diperoleh dari kulit tubuh. Jadi, ketika air menguap dari kulit, kulit kehilangan panas dan menjadi dingin. Jumlah air yang hilang dari proses berkeringat ditentukan oleh jumlah pendinginan yang diperlukan tubuh.Apabila kulit kita terkena cairan spritus atau bensin, biasanya terasa dingin bersamaan dengan menguapnya cairan tersebut dari kulit tubuh. Spirtus atau bensin cenderung menguap di udara terbuka. Untuk menguap cairan tersebut memerlukan panas yang diambil dari kulit tubuh. Akibatnya suhu kulit tubuh di tempat tersebut menjadi lebih rendah, dan kita merasakan dingin di bagian kulit itu.

Materi IPA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang