Detik

Asing

Hari ini ku mengingatmu lagi. Mungkin memang terlalu sering pikiranku mengingat sosok bayang dirimu. Kamu apa kabar? Apakah baik baik saja? Oh iya, kamu kan sudah mempunyai dia yang membuatmu bahagia dibandingkan aku yang membuatmu tak seharipun merasakan merasakan kebahagiaan.

Aku sedang merindukanmu. Aku menyimpan segudang rindu untukmu, namun aku bingung untuk mengungkapkannya. Aku yang sudah dilupakan olehmu, tak dikenal lagi saat berada dihadapanmu membuatku sangat merasa asing.

Hari ini aku layu, seperti bunga yang sudah tak lagi hidup. Bunga memerlukan air untuk bertahan hidup, begitupun aku. Aku memerlukan kamu.

Detik menit tak pernah sekalipun berhenti, sama seperti kamu yang selalu berusaha menjauh untuk pergi.

Untuk kamu, aku disini benar benar menunggumu. Aku tidak ingin memaksamu kembali, namun aku percaya kamu akan kembali.