Hari semakin sore, sangat indah untuk aku lalui dengan dian, dia sangat bahagia memiliki suami seorangku yang ganteng, putih bersih dan pintar meskipun postur tubuhnya kurus tidak atleletis, namaku Gery. Bulan madu aku pilih Bali sebagai pembuka kehidupan dan sangat cepat waktu jika menit per menit jika diisi dengan saling manja dan saling mencintai.Hari sudah menginjak malam, perut kami kenyang sehabis makan di restaurant bawah, jam sudah menunjukan jam 12 namun kami masih belum bisa tidur meskipun sudah bercinta. “ yang ngapain kita yah supaya bisa cepat ngantuk yah? Bisik ku, “eh..kita mainan kartu yuk…yang kalah dihukum..mau?
“Dihukum apa? Tanya gery..” apa pakai jepit disini nggak ada, ada bedak punyamu tapi mahal…jadi gimana?
“ gini saja, kalau pertama kalah maka lepas CD, terus kalah kedua lepas baju, kalah ketiga lepas BH tapi kalau cowok pakai BH, kalah ke 4 kalau aku pakai bajumu komplit tapi kalau kamu pakai bajuku komplit, terus kalau kalah ke 5 yah besok harus pakai baju milik pemenang seharian,….gimana..?? berani nggak?..goda Dian
“ ayo .siapa takut, lagian orang bodoh yang kalah sampi ke lima itu..”
Segera Dian mengambil kartu di tas ku, .jujur ada senyum nakal karena membayangkan Dian akan bermain kartu tanpa memakai baju sehelaipun.
Permainan segera dimulai, dengan semangat keduanya berharap saling menjatuhkan, entah kenapa saat sudah 15 permainan dimana saling menang dan kalah tiba tiba aku kalah terus, mungkin lagi sial dan puncak kesialannya adalah saat kekalahan ke 5. Aku agak gugup memandang Dian yang tersenyum nakal, “..he he akhirnya kamu kalah yah dan harus ikut perjanjian.. benar sayang,..? Tanya Dian sambil mendekatiku yang sudah posisi telanjang, dikenakannya BH di dadaku, dan setelah dikancingkannya , daster warna merah panjang itupun hinggap ditubuhnya,…” ehm cantik juga ya suamiku..” gumam Dian, Aku tersenyum kecut membayangkan besok dia harus menepati janji. Dipeluknya tubuhku sambil tersenyum , kemudian dian mengajaknya tidur. Saat itulah baru kurasakan sensasi yang sangat indah dan benar benar diluar dugaan dia, Bh dan daster itu telah membuat ku nyaman dan mungkin hal yang dulu aku dambakan rasa ingin memakai baju wanita namun aku kubur dalam dalam, saat ini sudah jebol dan aku rasakan. Hingga pagi aku tidak tidur merasakan enaknya baju dan BH yang kupakai. Saat Dian bangun dia kaget melihatku duduk di depan cermin sambil menatap kaca, “ kenapa say…kok sudah bangun?” Tanya dian sambil menghampiri gerry. “ Enggak..nggak apa apa, aku mau mandi terus mau ngopi dulu..” saatku mau berdiri dicegah sama dian…” eit ingat janji semalam, habis mandi aku bebas memakaian baju kesukaanku dibadanmu sehari saja…OK “ Aku Cuma senyum kecut ..”terserah kamu ..”
Habis keduanya mandi, dipilihkannya gaun panjang dari bahan Bludru, sengaja Dian ambil baju yang dibagian lengan agak lebar biar menutup otot lelakiku, Bh dan CD berwarna hitam serta gaun panjang berwarna hitam sungguh elegan dan sangat nyaman, ada perasaan berubah saat aku memakainya dan sama sekali aku tidak melawan apa yang istrinya buat padanya. Proses mak up pun aku lalui dengan dihayatinya, hingga terakhir wig panjang dikenakannya. Saat dian mengajaknya berdiri berdampingan, mereka tersenyum seperti ada 2 wanita cantik dicermin itu, “ Kamu cantik yang..tapi awas kalau jadi waria yah..aku minta cerai..” ancam Dian sambil mencubit pinggangku, “ namamu hari ini ganti Gea saja yah..” Aku Cuma mengangguk, bagi dia kenikmatan saat menjadi Gea yang terpenting,. Kami berjalan menuju restoran, Aku sedikit gugup takut pelayan Hotel mengenalinya atau dotertawakan sekelilingnya karena ketahuan laki laki. Dian membisikinya “ tenang nggak ada yang tahu kamu suamiku, kamu liat dicermin kan bahwa kamu cantik..”tangan kami bergandengan, acara makan dimulai, Gea dan Dian makan perlahan sambil saling senyum. Setelah makan Dian mengajak Gea berjalan jalan masuk ke Mall, hingga sore mereka kembali ke hotel, “ Aku capek yang, aku mau tidur dulu ya….kamu suamiku yang cantik dan baik “ucapnya sambil berbaring tidur. Aku belum bisa ngantuk, ada perasaan takut apabila tidur dan bangun malam maka harus melepaskan semua kenikmatannya, aku ambilnya dompet Dian dan keluar kamar hendak minum kopi di restaurant bawah sendirian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pilihan Menjadi Waria
Fantasyakupun berdiri dan berjalan memasuki kara itu, namun betapa kagetnya aku saat aku melihat baju terusan diatas kasur serta BH dan CD, juga Wig dan peralatan make up..akupun segera keluar.." eh ini apa mr ya...kok bajunya begitu? tanyaku pura pura bin...