Se Rendre – Prologue
Jemari lentik itu menyisir surai madunya ke balik daun telinga. Kedua alisnya seolah menyatu. Matanya membulat terfokus pada secarik perkamen dengan tulisan tangan yang terlihat rapih untuk seusia penulis. Mulutnya tak menutup bahkan ketika selesai membaca satu kalimat dalam hati. Kepalanya memproses dengan seksama isi tulisan tersebut. Ia tak menyangka akan mendapatkan namanya terselip di salah satu cita – cita seseorang.
Junchan’s dream
Marry Mademoiselle Roseanne Park“Junchan!” panggil Rosé sambil mengangkat kepalanya menghadap belasan pasang mata yang memperhatikannya sedari tadi. Salah satu dari mereka berdiri, meninggalkan bangkunya berjalan menghampiri Rosé .
“Jadi, kau yang bernama Junchan?” tanya Rosé berjongkok agar menyamakan tingginya kepada seorang pria kecil yang mengaku pemilik perkamen.
“Benar. Aku Junchan,” jawabnya tanpa merasa takut sedikitpun. Pria kecil itu bertingkah seolah ia pria dewasa angkuh yang memiliki banyak wanita siap memuja dibelakangnya. Siapa yang mengajarinya seperti itu?
“Will you marry me, Mademoiselle Roseanne?” Oh tebak apa yang pria kecil itu keluarkan dari balik sakunya. Sebuah prakarya terbuat dari ranting dan sulut daun hingga membentuk sebuah cincin. Suasana ruang itu mendadak ricuh ketika teman mereka berani melakukan hal itu kepada guru baru tersebut.
Rosé menarik segaris kurva lebar hingga berusaha untuk menahan tawanya sambil menatap pria kecil tersebut. Sebenarnya, ia pernah membaca mengenai hal ini di salah satu buku psikolgi anak yang ia baca. Ya pria kecil berusia 8 tahun itu adalah salah satu murid yang harus ditanganinya. Rosé tak menyangka pekerjaan barunya saat ini justru membuatnya pusing tujuh keliling ketimbang menghadapi masalah diplomasi dua negara.
Dan Rosé tidak tahu pula, bahwa hal ini adalah titik awal dimana ia kembali bertemu oleh seseorang dari masa lalunya ketika sebentar lagi ia akan memiliki masa depan dengan seseorang yang lain.
To be continue|