Budayakan memberi vote, komen jg boleh. Jangan cuman jadi ghost readers, hargai dikit lah tulisan aku yg kalian baca.
.
.
.♡♡♡♡
Jisoo terlonjak kaget dan sepontan melempar bental ke arah sehun.
"ya...kau tidak berbohong kalau kau yg mengganti pakaian ku?" -tanya jisoo dg sedikit berteriak
"untuk apa aku berbohong?" -jawab sehun...
"Ya...dasar mesum"
"terserah....".
Setelah itu sehun keluar dari kamar.
♡♡♡♡
06.00 p.m KST
Sehun masuk ke kamar dengan membawa nampan berisi makanan dan segelas susu untuk jisoo.
"Makanlah, sebantar lagi aku akan kembali".
"Tunggu!Bisakah kau mengantarku pulang?"
"Kau punya tujuan?"
Seketika jisoo terdiam dan tersadar bahwa bibinya sudah tidak mau bertemu dengannya. Ia tersadar saat mendengar debuman pintu dan Sehun yang sudah tidak ada di dalam kamar.
♡♡♡♡
Disuatu ruangan bernuansa merah dan hitam.
"Apakah sehun sudah bertemu dengan wanita yang ia cari selama ini?" -tanya pria yang memiliki wajah agak imut dan tampan. Ia sedang duduk di kursi kerja dengan tangan yang membawa gelas berisi cairan agak kental berwarna merah.
"Ya...ia sudah menemukan mate nya. Ternyata gadis itu masih sekolah dan jika dilihat umurnya sama dengan umur ku di dunia manusia. Gadis itu baru saja ditinggal pamannya yang meninggal. Sekarang ia berada di rumah sehun." -jelas seorang wanita muda cantik dengan mata agak bulat.
"Hmmm,terus awasi mereka. Dan tadi kau bilang dia seumuran dengan umur manusia mu?"
Gadis itu mengangguk.
"kalau begitu, mulai besok kau akan bersekolah dengannya, jadi kau bisa mengawasinya dengan lebih mudah. Dan jangan pernah membuat aku kecewa IU, karena kau sudah kuberikan kemudahan untuk mengawasinya."
Gadis yang dipanggil dengan nama IU itu hanya mengangguk patuh. Setelah itu ia keluar dari ruangan itu.
"Hehhh,sebentar lagi mate mu akan menjadi milikku Oh Sehun" -pria itu terkekeh pelan.
♡♡♡♡
Sehun kembali ke kamar yg ditempati Jisoo, dan berdiri didepan gadis tersebut yang sudah duduk di bibir ranjang.
"Sekarang kau akan tinggal bersamaku. Aku akan menjadi walimu dan juga membiayai semua kebutuhanmu".
"A...Apa?,bbagaimana bisa?"
"Bisa saja,aku sudak mengurus semua tentang pemindahan hak asuhmu"
"Apakah semudah itu?"