Chapter 1

273 46 6
                                    

SUDAH 30 menit syakila menunggu byan di ruang BK. Alasan byan masuk bk karna syakila. Tak lama byan pun datang dengan gaya  so coolnya.

"Nungguin gue ya?" Tanya byan

Syakila menatap byan yang berdiri di depannya sambil melipat kedua tangannya.

"Gue nungguin ayam beranak!" Balas killa

"Gue kasih tau ya sya, ayam itu bertelur bukan beranak. Kalo beranak itu Lo, kan nanti gue Yang jadi ayah dari anak anak lo" Ucap byan sekenanya.

"Bodoamat gue ga nanya"

"Ehehe, aminin napa sya siapa tau jodoh" ujar byan.


"Terserah,  udahlah ayo kita masuk kelas aja" syakila langung menarik lengan byan.

Sejujurnya syakila takut terjadi apa apa pada byan. Byan mendapat point pelanggaran karena tidak memakai dasi. Dasi milik byan ia berikan pada syakila saat hendak menuju sekola. Syakila jadi merasa bersalah, akibat keteledorannya.

"Kilaa," panggil byan

Syakila menoleh menatap byan,  tatapan mereka bertemu.  Bagaimana rasanya di tatap oleh seorang laki-laki Yang kita cintai tetapi kita tidak bisa memilikinya? Karena status mereka adalah saudara. 

"Gue haus, beliin gue minum boleh?" Pinta byan. 

"Duitnya? Masa pake duit gue terus sih,  kemarin aja duit bensin belum di ganti"

"Yaelah sya , itungan banget sih sama saudara. Gue curiga, tiap lo pinjemin gue uang itu di tulisin ya?" Selidik byan.

"Iya emangnya kenapa? Udah gue tulisin dibuku hutang. Syukur-syukur kalo lo mau ganti,  uangnya mau gue pake buat beli skincare"

"Gampang kalo Lo mau glowing kayak si neneng mah tinggal pake minyak aja bisa kan" ejek byan

"Susah emang kalo ngomong sama bubuk raginang" balas syakila.

"Haha canda sya,  apapun Yang gue omongin itu bercanda. Kecuali perasaan gue ke Lo,  itu baru serius."

"Byannn, jadi gaa beli minumnyaa elahh" syakila jadi terbawa emosi karena byan selalu membahas tentang perasaan mereka Yang jelas-jelas tidak akan pernah bersatu.

"Baru digituin aja udah menghindar,  kapan Lo terima gue? Dari sd sya gue nunggu Lo, dari jabang bayi malah" ungkap byan

"Kita gaakan pernah bersatu byan, Lo saudara gue"

"Tapi gue cinta sama Lo sya"

"Gue tau byan, tapi gue gabisa Dan gaakan pernah bisa nerima Lo jadi pacar gue. Kita ini sepupuan, gimana nanti orang tua kita tau?"

"Itu urusan nanti, kita jalanin aja dulu."

Syakila geram, kesal,  lagi lagi byan memaksa untuk mereka berpacaran.

"Yaudah bahas nanti,  beliin gue minum dulu sana."

"Kayak raja aja nyuruh-nyuruh"

ALFABYANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang