Matahari mulai terbenam,kegelapan mulai merebak,lampu-lampu corong mulai mengeluarkann sinarnya untuk melawan kegelapan.Seorang kakek sedang berada di surau,duduk bersila penuh wibawa di atas sajadah khusus imam shalat sambil mendengarkan hafalan kitab suci Al-qur'an cucunya yang berusia 12 tahun.
Ia sering di panggil oleh masyarakat dengan sebutan tuanku,karena Ia sangat di hormati.Bukan karena Ia kaya,bukan juga karena Ia sudah tua,Melainkan karena pribadinya yang membuat semua orang hormat kepadanya.Matanya bersinar bagaikan bintang yang berpijar di langit malam.Wajahnya teduh,meneduhkan hati orang yang melihatnya.Kejahatan di balasnya dengan kebaikan,penuh keikhlasan,cinta,dan kecerdasan.Semua itu ada dalam pribadinya.Ia adalah "Pribadi Hebat".
"shadaqallahhuladzim,"ucap cucunya yang menandakan setoran hafalanya dari ayat 1-20 Al-Baqarah hari itu,sudah selesai.
Kakek itu tersenyum,mengetahui hafalan cucunya sudah sampai Al-Baqarah,ayat 20.
"Cu,maukah engkau mendengarkan cerita kakekmu tentang pertemanan yang dilarang tuhan?"Tanya
Kakek,dengan penuh kewibawaan.Cucunya mengangguk senang,Ia tahu bahwa kakeknya akan menceritakan cerita yang hebat seperti sebelum-sebelumnya,dan terkait dengan ayat yang di setorkanya barusan.Cerita yang hebat,cerita yang penuh makna dan pelajaran hidup.
Kakek itupun menarik nafas dan mengeluarkanya kembali,mengucap basmallah,dan mulailah cerita hebat yang penuh makna dan pelajaran hidup itu Ia ceritakan.
AAAAAAAAAA
Disebuah desa yang bernama Candirejo,hidup sebuah masyarakat yang berdampingan,di ikat oleh cinta dalam sebuah perbedaan agama,Hindu dan Islam.Mereka saling memberi,saling mengasihi,saling bekerjasama dalam mengamankan desa,bila di serang dari luar.Keadaan sosial yang nyaman dan tentram itu berlangsung sangat lama.Sampai suatu ketika,keadaan sosial itupun hancur,seperti lembaran kertas utuh yang disobek tak beraturan.Masyarakat saling mengancam, saling memfitnah,saling mengolok-olok.Tak ada rasa cinta,walau setitik diantara mereka.
"Apakah engkau tahu penyebabnya cucuku?"tanya Kakek,seakan ingin menimbulkan rasa penasaran pada Cucunya.
"Hm,ntahlah Kek,mungkin karena ada sebagian golongan di dalam masyarakat yang terugikan karena rasa dengki dihatinya,"jawab Cucunya dengan mencoba mengaitkan ayat-ayat Al-Baqarah tersebut.
"Engkau hampir benar Cucuku,"jawab kakek,sambil tersenyum mngetahui bahwa Cucunya paham dengan ayat-ayat yang disetorkannya.
Dan Kakekpun menyambung ceritanya.
AAAAAAAAA."Aku sudah sangat kesal Samuel,"ucap Antonio kepada Samuel sambil melepaskan sandal di teras rumah Samuel.
"Apa gerangan yang membuatmu kesal Antonio?"Tanya Samuel heran.
"Kerukunan yang terjadi di antar masyarakat desa ini,kerukunan agama antara Hindu dan Islam ini membuat tidak adanya orang yang kesusahan di desa ini,"jawab Antonio dengan kesal."Itukan bagus,kenapa kamu malah kesal Antonio?"Tanya Samuel yang tambah heran.
"Pikirlah El,bila tidak ada orang yang kesusahan di desa ini,maka tidak akan ada yang datang untuk meminjam uang kepadaku,dan itu membuat kekayaanku berjalan lambat,karena tidak ada bunga yang kudapatkan dari utang-utang mereka,"jawab Antonio dengan gamblang."Engkau benar Antonio,"ucap Samuel yang baru sadar tentang hal itu.
"Jadi,apa yang mau engkau lakukan Antonio?"Tanya Samuel.
"Aku memiliki rencana yang besar,apakah engkau mau menolongku Samuel?"Tanya Antonio sambil menyeruput minuman yang baru disediakan istri Samuel.
"Aku siap menolongmu Antonio,cuman apa yang bias kulakukan atas hal ini?"Tanya Samuel kepada Antonio.