Happy reading...
Jangan lupa bintangnya;)......
Niat Sheina akan mengganggu orang itu, malah Sheina yang diganggu hewan berkaki empat dan membuat orang itu mengalihkan perhatiannya dari televisi."Yaampun Cing, ganggu gue aja ah." teriak Sheina kesal.
Hewan itu bernama 'Ucing', seekor harimau putih yang masih kecil. Jangan salah, Sheina memelihara Ucing dari masih orok.
Lalu Sheina berjalan sambil menggendong Ucing, ke ruang keluarga. Tak lupa seseorang yang suka berdebat dengan nya, duduk juga di sofa ruang keluarga.
"Nah ini nih, jujur aja lo mau gangguin gue kan? Yang kayak gini tuh harus dimasukin sinetron, 'Azab diganggu harimau, karena mengganggu sang kakak yang ganteng'." ucap seseorang.
Dia adalah Shandy, kakak Sheina yang kedua. Hanya beda satu tahun, mereka bersekolah disekolah yang sama.
"Najis! Ganteng kalo dilihat dari sedotan tuh, pede amat ya Cing. Prihatin gue ama idup nya," ucap Sheina
"Aduhh, ini ada apa sih ribut mulu deh. Pusing nih kepala Mami!" ucap Mellany yang baru saja duduk di sofa.
"Maaf mi, tuh si Sheina mau ganggu aku.. Untung ada Ucing, yakan Cing?" ucap Shandy.
Sheina hanya bersikap bodo amat, dengan bermain bersama ucing.
"Nih ya dengerin, besok ada anaknya Om Toni nginep disini. Jadi kalian harus akur, jangan berantem terus ya sayang kuuu.." ucap Mellany
"Ya ya kalo tahan ya Mi," balas Sheina.
"Yaudah Mami mau ke kamar dulu, dahh.." ucap Mellany
Setelah kepergian Mellany, keadaan kembali ke semula.
"Apa lo liat-liat! Gue tau, gue emang cantik." ucap Sheina
"Pergi lo ah, ganggu gue aja. Sono pergi tuh ambil si Ucing, ganggu gue nonton sinetron aja." balas Shandy.
"Yee emang gue mau pergi, yu ah Cing disini ada orang kejam." balas Sheina lagi.
Sheina pun berlarian bersama binatang peliharaan nya, menuju kamar khusus Ucing.
......
Pukul 06.00 Sheina sedang sarapan bersama Abang dan Mami nya.
Kali ini tak ada debat, Sheina kelaparan. Semalam ia tidak ikut makan malam, karena Sheina ketiduran dikamar Ucing. Aneh memang.
"Oh iya Mi, jadi gak tuh anak Om Toni nginep?" tanya Sheina disela-sela makannya.
"Jadi lah, kan dia mau pindah sekolah juga. Semoga aja satu sekolah sama kalian ya," balas Mellany.
"Cowok atau cewek Mi?" tanya Shandy.
Mellany terlihat berfikir, memegang dagunya lalu memutar bola matanya malas. Tapi setelah itu langsung tersenyum, "Rahasia, hehe."
Sheina pun menyudahi acara makannya, diikuti Shandy. Karena jam telah menunjukan pukul 06.15, dan mereka pamit pada Mellany.
"Mi kita berangkat ya, naik mobil. Assalamu'alaikum..." teriak Sheina dari luar.
"Iya hati-hati, langsung pulang jangan main dulu." balas Mellany dari dalam rumah.
......
Seperti biasa kelas dipagi hari sebelum ada guru, akan ramai. Apalagi kalau ada PR, mungkin kelas itu sudah berubah jadi pasar kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
OKTOBER
Short Story*NEW VERSION Kisah yang menyatukan rasa sedih dan bahagia, lapar dan kenyang, badmood dan goodmood. Dimana Revon yang selalu ada untuk Sheina, Revon yang selalu membuat hari-hari Sheina lebih berwarna, dan Revon yang selalu mendatangkan sensasi baru...