Ketika itu kota sedang dilanda salju yang begitu lebat hingga mengakibatkan suhunya menjadi minus dua belas derajat. Rumah dan jalanan sudah ditutupi dengan salju putih yang mengakibatkan aktifitas kota terhambat, tapi tidak dengan Mira.
Ia tetap melangkah melewati tumpukan salju itu tanpa merasakan apapun pada kulitnya. Padahal jika orang normal melakukan hal seperti itu, sudah dapat dipastikan akan membeku di tempat. Pendengarannya menelusuri setiap beluk kota, mulai dari orang berbincang, musik, langkah kaki hingga suara tetesan air dapat ia dengar.
Dikarenakan terlalu bising, iapun memasang headphone yang sudah ia beli dengan harga yang cukup terjangkau. Senang rasanya memdapatkan headphone ini, dengan harga seperti itu sudah bisa mendapatkan kualitas yang dapat dikategorikan bagus.
Langkahnya terhenti lantaran ada seorang pria yang berjongkok diatas gedung mini market di depannya dengan pistol di tangan pria itu ditambah tubuh kekar dan tatapannya yang.. Lembut?
Apa?
Siapa dia?
Kenapa aku tidak dapat mendengar suaranya?
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Scenario Analysis
Science FictionMira merupakan sampah di kampus. Orang selalu meremehkannya, menghinanya bahkan melakukan hal yang tidak baik kepadanya. Hal itu hanya dikarenakan ia tak memiliki nama keluarga, Mira.. Itulah namanya. Jika kalian tanya dimana keluarganya. Mira memil...