"Guys, jadi siapa aja yang mau ikut lombanya?" Ucap Leon pada teman sekelasnya.
"Gue sih mau ikut lomba dapetin hati lo."
"Setuju. Ada gak sih lombanya?"
"Gue mah ikut lomba dapetin kak Ezran aja kali ya, hahaha."
"Sssttt lo pada jangan kayak gitu, ntar Anin cemburu tuh, haha."
"Serius hey." Ucap Leon dengan tegas. "Disini ada beberapa lomba, pertama lomba tari tradisional dan modern, lomba poster, lomba nyanyi solo/grup, lomba baca puisi, lomba drama. Oke, yang mau ikut lomba tari siapa? Gue mau data sekarang."
"Taz, kayanya lo cocok deh ikut tari modern, secara Lo kan sering cover dance juga di Instagram." Ucap Wilsya pada Tazkia.
"Iya deh. Leon gue ikut lomba tari, tari modern. Tulisin nama gue, Tazkia Sandra."
"Okey. Selanjutnya, lomba poster?"
"Kayanya di kelas kita gak ada yang jago gambar sih."
"Skip aja dulu, Leon."
"Yaudah, lomba nyanyi solo/grup?"
"Akuuuuu." Jawab Anin dengan nada yang dipanjangkan.
"Solo, Nin?"
"Iya, semacam akustik gitu lah."
"Oke, gue tulis ya."
"Yeay, akhirnya gue bisa nunjukin bakat gue di sekolah ini." Batin Anin.
"Lomba baca puisi?"
"Rio tuh, pas SMP dia ikut lomba puisi se-Jakarta, dia menang juara 2."
"Gue tulis, ya, biar cepet, hahaha."
"Iya tulis aja, gue mah urusan begituan gampang lah." Jawab Rio dengan ekspresi sombong.
"Wuuuuuu." Teriakan beberapa murid kepada Rio.
"Lomba drama?"
"Lo aja, Leon. Lo pas jadi visual nya. Secara lo kan ganteng, most wanted, kelas kita bisa juara kalo lo masuk di lomba ini." Saran Dicky.
"Ceweknya Stella, dia kan cewek paling cantik di kelas ini. Cocok deh kalo sama Leon. Lo mau ga, Stel?" Ucap teman se-geng Stella.
"Ya, gue sih mau aja ya, itung-itung berpartisipasi lah." Jawab Stella.
"Udaaaah lo tulis aja lah, katanya biar cepet kelar." Ucap Dicky pada Leon.
"Hm, okelah. Ntar gue pilih lagi aja ya orang-orang nya sesuai ceritanya." Jawab Leon.
"Nah, gitu dong."
"Yes, selangkah lagi gue bisa dapetin Leon." Ucap Stella dengan senyum sinisnya.
***
Triiingg ... Triiingg ...
"Nin, ke kantin bareng, yuk." Ajak Leon.
"Yuk, bentar gue masukin dulu buku."
"Nin, lo mau bawain lagu apa pas lomba?"
"Belum tau, masih pilih-pilih, yuk."
Mereka berdua pun berjalan ke luar kelas menuju kantin.
"Gue pengen jadi penonton paling depan pas nanti lo manggung."
"Jangan paling depan, ntar kuping lo sakit denger suara gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
BUBBLEGUM
Teen FictionMemang, pada akhirnya semua akan seperti Bubblegum. Semakin kau merasakan manisnya, semakin besar pula kesempatanmu untuk kehilangannya. ••• Ini adalah sebuah cerita dari seorang perempuan cantik bertubuh mungil yang ketika gugup, pertolongan pertam...