Prologue

15 0 0
                                    

Suara merdu di iringi petikan gitar melengkapi keindahan malam ini. Pemandangan pantai terasa begitu damai, hanya ombak ombak kecil yang menghampiri bibir pantai.

Sudah cukup lama ya, setelah terakhir kita bertemu. Aku masih ingat, saat itu aku masih sangat cengeng dan manja.

Saat itu aku sedang duduk di kursi taman dekat rumah. Tiba tiba saja kau datang entah dari mana.
"hai, aku Al" kata mu sambil menjulurkan tangan tanda perkenalan,dan ku balas hanya dengan senyuman. Lalu aku hanya diam dan menunduk
"kamu kenapa?" tanya mu sembari menengok ke arah ku, dan aku hanya memblas nya dengan senyuman sendu.

Kita hanya diam sampai seseorang datang dan memanggil mu. "aku duluan ya" seru mu seraya bangkit dari kursi taman. Lalu kau meletakkan sesuatu diatas kepala ku "cantik" begitu kata mu, flower crown gumam ku dalam hati. "udah mau malam, sebaik nya kau pulang, nanti orang tua mu khawatir" kata mu dengan tahapan mata yang dalam. Ini terlalu cepat aku belum memperkenalkan diri kata ku cepat dalam hati.
"jangan khawatir kita akan bertemu di sini setiap sore" ajak mu sambil tersenyum lebar. "kalau begitu aku pergi dulu ya" ucap mu berlari sambil melambai tangan.

Seperti apa kata mu, kita selalu bertemu disana, sampai akhirnya

"Al..." Teriak ku dari ujung taman, lalu kau berlari dan menghampiri. "iya?" jawab mu ini kata ku sambil mengembalikan flower crown yang waktu itu sudah layu batin ku. "kenapa, Ingin ku buatan yang baru?"
Aku mengeleng aku ingin pergi, "kemana?" tanya mu, jauh jawab ku "sejauh apa mun kau pergi jangan lupakan aku, nih" kata mu sambil memakaikan gelang rajutan biru. "janji?" tanya mu, aku menganguk dan berkata iya.

Masih ku pegang janji mu, sampai kita bertemu. Akan ku tunggu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 05, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Blue Ice Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang