Sakura bangkit dari tidurnya. Tubuh dan seluruh sendinya terasa pegal, rambut pinknya juga berantakan. Sepertinya semalam Sasuke ketiduran, ya, dia tidur mengenakan sweater dan celana jeans. Pakaian yang sama sekali tidak nyaman untuk dipakai tidur. Gadis itu mengikat rambutnya dan dan berjalan gontai ke arah saklar lampu.
Sakura mengerjapkan matanya melihat dinding kamar yang sebelumnya kosong kini terhias lampu tumblr dan beberapa foto polar dirinya dengan Sasuke. Dinding kamar yang sebelumnya polos berwarna pink kini di gambar sebuah siluet putih seorang perempuan yang Sakura yakin itu adalah dirinya. Sakura mengembangkan senyumannya.
Tidak sampai disitu, dia melihat beberapa boneka baru yang bergabung dengan koleksi boneka miliknya, juga sebuah kotak hadiah berwarna hijau tosca yang bertuliskan kata-kata manis dari Sasuke disana.
Dia segera mengambil ponselnya dan menghubungi nomor Sasuke.
"Halo Sasuke-kun?"
"Hn, Selamat ulang tahun Sayang."
"Aaa, terimakasih."
"Sama-sama, jadi, kau suka kalungnya?"
"Kalung apa?"
"Ck, kau belum melihatnya? Coba bercermin."
Sakura mengangkat wajahnya dan tersenyum lebar melihat kalung berbandul bunga sakura yang menghiasi leher jenjangnya. Kalung itu benar-benar indah untuknya.
"Sudah?"
Sakura menganggukan kepalanya sambil mengelus bandul yang berbentuk kelopak bunga sakura itu. "Aku sangat menyukainya, terimakasih."
"Syukurlah kalau kau suka."
"Kau menyiapkan semua ini sendirian?"
"Hn. Aku ingin meminta tolong Ino sebelumnya, tapi akan sedikit aneh kalau dia melihat kau sibuk merayakan kejutan untuk dirimu sendiri, bukan?"
"Pantas saja, tubuhku pegal." Desahnya sambil meregangkan lehernya. Sakura duduk ke meja kerjanya dan melihat kantung plastik besar berwarna putih. "Hei, di plastik putih ini apa?"
Sakura mengeluarkan isi kantung plastik itu dan mengerutkan alis. Beberapa pasang pakaian santai, kaos, sweater, sepatu sneakers, jam tangan dan kacamata. "Hei kenapa kau membeli ini?"
"Oh ya maaf aku belum membereskannya ke lemari milikmu, itu untukmu atau mungkin aku."
Gadis itu semakin mengerutkan alisnya. "Aku tidak mengerti."
"Sebagian besar pakaianmu itu dress, ya sedikit menyebalkan kalau aku harus memakai pakaian itu kalau pertukaran jiwa kita terjadi lagi. Dan aku heran kenapa kau tidak pernah mengeluh soal pegal kaki atau jari kakimu yang lecet, sepatu wanita benar-benar menyiksa tahu?"
Sakura tertawa. "Aku tidak pernah tahu kalau menjadi diriku itu merepotkanmu seperti itu, hahaha."
"Hn, kau menyebalkan." Ujar lelaki di seberang telepon. "Omong-omong, kau akan mendapat tamu jam 10 pagi, bersiaplah."
"Tunggu, tamu? Sia-"
Teleponnya terputus.
Aissh, dia itu. Sakura mengacak rambutnya dan bergegas menuju kamar mandi.
***
From : MySas
'Kau tidak perlu memasak atau memikirkan konsumsinya, aku sudah memesan makanan dari luar, oke?'Sakura mematikan pengering rambutnya dan membalas pesan dari Sasuke.
To : MySas
'Sebenarnya siapa yang akan datang?'
KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmate
RomanceKita pernah berada dalam jiwa yang sama. Perasaanku, Apa tersampaikan padamu? Sasuke x Sakura Naruto © Masashi Kishimoto