PJ 3 (one)

2.4K 85 10
                                    

Tanpa Adelle sadari kepulangan Adelle dari Perancis sampai ke rumahnya diikuti oleh Inez, dan saat Adelle lagi sibuk di dalam.. Inez pun main nyelonong masuk kebetulan di dalem cuman ada Adelle, Ardo dan anak mereka.

" Permisi"

" sia...pa??" Ardo pun terdiam karena melihat Inez berada di rumah mertuanya, dia tidak menyangka akan bertemu Inez setelah bertahun tahun lamanya Inez dikabarkan menghilang.

" Hai Ardo, apa kabar??" Tanya Inez riang karena melihat Ardo kembali.

" ka..mu...ke..na..pa..bisa.. tau..rumah..ku??" Tanya Ardo gugup

" apa sih yang gak tau tentang kamu, gini gini aku pernah hadir dalam hidup kamu loh" santai Inez dan secara santainya dia langsung duduk dipangkuan Ardo.

" ahh aku menyesal sudah meninggalkan dirimu, Ardo!! Aku mohon kembalilah padaku" pinta Inez yang membuat Ardo terdiam.

Dulu Ardo sangat mengharapkan permintaan Inez yang itu tapi Itu DULU!! Tapi sekarang dia sudah mempunyai keluarga kecil jadi tidak mungkin kalau dia akan kembali kepada Inez.

" aku tidak bisa" tolak Ardo

" kenapa?? Bukannya kamu mencintaiku??"

" itu hanya masa lalu Inez, dan aku minta duduklah yang sopan!! Jangan duduk dipangkuanku!!" Perintah Ardo yang baru menyadari posisi duduk Inez.

" aku mohon sekali aja aku duduk seperti ini karena sudah lama aku tidak seperti ini!!" Mohon Inez dengan menggunakan tatapan memelasnya.

" baiklah" pasrah Ardo dan mulai kembali mengotak atik hpnya.

" siapa yang dat...eng, kamu" Adelle sangat terkejut melihat kedatangan Inez apalagi ia juga melihat Inez duduk dipangkuan suaminya.

" eh, hai.. masih ingat sama aku kan??" karena tidak enak sama Adelle, Inez pun bangkit berdiri.

" maaf tadi aku cuman mau mengingat kenangan yang dulu pernah kita lakukan bersama doang" Singkat Inez sambil tersenyum manis.

" ada apa kamu ke sini??" Tanya Adelle to the point

" hanya ingin melihat keadaan Ardo!" Jawab Inez santai

" sebenarnya waktu dulu kamu ada hubungan apa sih sama Ardo??" Tanya Adelle penasaran.

" aku tunangan Ardo"

" hah?? Tunangan??"

" yap, dulu aku dikabarkan menghilang padahal hari pernikahan kami tinggal dihitung jari doang.. sebenarnya aku menghilang karena aku sempat diculik.. saat aku sudah berhasil kabur aku pun mulai bangkit kembali karena tidak mungkin aku kembali pada Ardo karena biaya pulang tidak cukup apalagi ditambah untuk kendaraan dan menginap. Aku pun sempat bekerja bersama orang lain dan hasil dari gaji aku ditabung untuk membangun bisnis dan see akhirnya bisnis yang aku bangun sudah sangat sukses" cerita Inez mengenai kehidupannya selama ini, Ardo pun dibuat terkejut karena ternyata tunangannya atau lebih tepatnya mantan tunangannya mengalami kesulitan dalam hidupnya.

" sebenarnya aku masih sayang dan cinta sama Ardo tapi dia sudah keburu nikah duluan sama kamu" sedih Inez menatap nanar kepada Ardo.

" aku masih menyimpan cincin tunangan kita dulu" sambung Inez sambil mengeluarkan cincin tunangan dia dulu bersama Ardo.

" stop!! Jangan memancing suami saya untuk kembali kepada kamu" kesal Adelle melihat tingkah Inez seakan ingin memancing suaminya untuk mengingat kembali kenangan dulu.

" aku tidak memancing, aku hanya mengingatkan dia aja" kekeh Inez dan dia kembali duduk dipangkuan Ardo sambil memainkan kancing kemeja Ardo.

" Ardo coba aja kita bersama, pasti kita akan bahagia terus tidak ada konflik yang terjadi dalam hubungan kita. Kalau aku ajak kamu untuk kembali bersama, apakah kamu mau?" Tawar Inez santai bahkan di depan Adelle yang statusnya Istri Ardo.

" maaf nih, jangan bikin gua marah mba!!" Peringatan pertama buat Inez jika masih begitu, terpaksa Adelle menyeret Inez untuk keluar dari rumahnya.

" tentu saya tidak mau"

" siapa anda??" Tanya Adara yang baru aja menjemput anaknya.

" saya?? Silahkan tanya sama Ardo??" Pinta Inez santai yang membuat Adara bertanya kepada Ardo suami dari Adelle adeknya.

" Aduh, dia dulu calon tunanganku. Dia menghilang disaat pernikahan kami tinggal dihitung beberapa hari!! Aku tidak tau kalau dia diculik, tujuan dia ke sini minta aku untuk kembali kepadanya" jelas Ardo sambil menundukkan kepala takut melihat kemarahan Adara kakak dari Adelle istrinya.

" SILAHKAN KELUAR DARI RUMAH INI!! Anda tidak punya sopan santun sama sekali!! Ini rumah orang lain, anda main nyelonong masuk tanpa izin dari pihak rumah" Adara juga turut emosi melihat tingkah seenaknya dari Inez.

" ada apa ini??" Tanya Lio yang baru aja selesai memakirkan mobil dan melihat adek iparnya lagi diduduki oleh cewek yang tidak dia kenal.

" wah ada yang lebih tampan dari Ardo ternyata, hai tampan!! Nama aku inez. Nama kamu siapa??" Tanya Inez kemudian dia bangkit dari pangkuan Ardo dan niatnya ingin berkenalan dengan Lio tapi langsung dicegat oleh Adara.

" Dia suami saya!! Jangan pernah ganggu suami saya!!" Pesan Adara yang kesabarannya sudah habis.

" Aron, Eva, Avid. Masuk kamar!!" Pinta Adara yang tidak ingin anak anaknya melihat perdebatan orang tuanya.

" oke ma" karena begitu penurut, sekali perintah. Mereka masuk kamar.

" KAMU MAU KELUAR?? ATAU SAYA PANGGILKAN SATPAM??" Teriak Adara tetapi tidak membuat Inez takut, dia malah semakin berani untuk mendekati Lio suami Adara.

" BERANINYA KAMU!!" Adara kemudian menyeret Inez paksa, dia tidak peduli jika Inez meringis kesakitan. Lagian siapa suruh membuat dia emosi??
Bukan dirinya yang pinta kok.

" BAGUS KK ADARA!! ADELLE DUKUNG KAKAK!! KAKAK YANG GOOD JOOB!!" teriak Adelle memuji kakaknya.

☆☆☆☆☆☆

Halo

Jangan lupa vote & comment

Maaf udah lama gak next, aku kembali hadir!! 🤗🤗

Love you 😘😘

Possesive Ceo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang