BERKENALAN

14 1 0
                                    

Pada hari itu aku duduk bersama temanku sebut saja dia bokot, kami nongkrong disalah satu tempat tongkringan anak hits, kamipun sibuk dengan aktifitas kami masing-masing bokot bermain asik dengan gadget nya dan akupun sendiri sibuk dengan game yang tak terlalu mahir ku mainkan tapi sedikit pro.
Kami pun duduk dimeja yang selalu menjadi meja paforit nya sibokot, entah aku pun tak tau apa yang membuat dia nyaman duduk disana padahal tempat nya menurutku tak terlalu menarik.

Karena menurutku terlalu membosan kan akupun menelepon temanku yang kuliah di Padang.
Kami pun berbincang bincang
"Hallo?"
" Iya hallo, gimana kabarmu? " Tanyaku
" Baik-baik saja" Jawabnya
Kami mengobrol banyak walaupun obrolan yang kami bahas menurutku sama sekali tak penting

Sibokot pun bertanya kepadaku
"Menelpon siapa kau bro?" Tanya nya padaku
"Ini bro si keteng"
"Oh tanya kan pada nya kapan dia pulang" Bilang nya padaku

Saat sedang asikku mengobrol dengan si keteng, sibokot pun senyum-senyum sendiri sampai aku bingung apa yang ia sedang lihat.

Akupun bertanya.
"Apa yang sedang kau lihat?
" Itu ada cewek manis banget? Jawabnya
"Yang mana?" Ku tanyakan lagi pada nya
"Itu loh bro cewek yang ada di dekat meja kasir?"
Menengoklah aku ke arah samping kiriku
"Oh iya ya bro manis yaa"
Tapi aku sedikit bingung kenapa seperti ada 2 wanita cantik yg kulihat dan ternyata benar tebakanku mereka kembar yang sangat mirip rupanya.

Setelah aku melihat nya tak pernah ku lepaskan pandangan mataku untuk melihat kepadanya yang entah akupun tak tau ada apa dengan diriku ini.

Setelah berbisik-bisik dengan sibokot membicarakan sikembar yang manis, yang menurutku manisnya tanpa pemanis buatan, ini menurutku saja sih.
Sibokot pun berinisiatif untuk meminta nomer mereka dengan pemilik cafe , dan akhirnya sibokot pun mendapatkan nomer mereka berdua.
Aku pun mempunyai keinginan untuk memiliki salah satu nomer dari mereka tapi apalah daya sibokot tak ingin memberikannya, karena bokot ingin memintaku untuk meminta sendiri ke salah satu dari sikembar tersebut.
Akupun mencoba untuk memberanikan diri tapi aku merasa sangat gerogi karena selama aku berkenalan dengan wanita aku tak pernah berkenalan secara langsung.
Akhirnya aku hanya bertanya pada sibokot nama salah satu dari mereka.
"Bro coba aku mau lihat mana kalo kamu ada nomer mereka berdua?" Alasan beserta strategi agar aku tau nama salah satu dari mereka
Sibokotpun memperlihatkannya.
Dari situ pun aku tau bahwa nama mereka adalah Mella dan Melly.

Salah satu dari sikembar tersebut kedepan bermain dengan anak pemilik cafe tersebut.
Akupun memanfaatkan moment tersebut untuk mengajak dia kenalan walaupun awalnya aku tak tau dia itu mella atau melly.

Akupun menyapa nya.
"Haii mbak?" Sapaku Dengan penuh keringat dan tangan yg gemetar
Di jawabnya sapaku
"Haii juga" Dengan senyum sangat manis
"Mbak mella ya?" Menebak nebak saja
"Iya saya mella" Jawabnya
"Bolehkah kite berkenalan?" Tanyaku
"Boleh" Jawabnya
"Saya rahmat", dan dijawabnya "saya mella"
Akupun memanfaatkan perbincangan singkat tersebut.

"Bolehkah saya meminta nomer hp mu?" Tanyaku dengan kata yang terpatah patah
"Saya tidak punya hp ini saya bekerja untuk mengumpulkan uang untuk beli hp"
Akupun merasa malu dan kecewa sebab aku pun tahu bahwa dia sedang berbohong kepadaku.

Dan ku tanya lagi padanya.
"Jika saya mempunyai nomer hp mu apakah boleh saya untuk menghubungimu?"
Dan dia pun menjawab dengan senyum yang sangat indah.
"Dengan senang hati"
Dan dia pun pergi kembali beraktifitas dengan kerjaannya.

Akupun memaksa sibokot untuk memberikan nomer sikembar manis mella karena sesuai perjanjian jika aku memberanikan diri untuk berkanalan langsung dengan dirinya aku akan diberi nomer dengan sesuai nama wanita yang kuajak kenalan.
Setelah aku mendapatkan nomor hp nya, akupun melanjutkan perbincangan nya melalui via Wa.

Awal Sebuah PerkenalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang