Disclamer : BTS BEING BTS
Cast: Lee Jaehye, Kim Taehyung, Park Jimin, Jeon Jungkook, dll.Pair: YoonJae, JimJae, TaeJae, JungJae.
Gendre: Angs, Drama, Imagine, Romance, Darkside.Rated: M
******
Sore harinya aku bangun. Lagi. Jungkook sedang sibuk di meja kerjanya, hanya suara keyboard yang terdengar. Aku mengeluh ketika badanku biru-biru, Jungkook si pelaku tidak menjawab apapun atas keluhanku. Namun, aku bersyukur ketika aku tidak begitu berantakan. Jungkook selalu membersihkan badanku setelah aku jatuh tertidur.
"Katanya kau tidak mau tidur, tapi kau tidur seperti beruang hibernasi." Jungkook bersuara begitu aku melewatinya.
"Oh, itu semua karenamu sialan!" Aku pergi ke kamar mandi, walau Jungkook mungkin sudah membuatku bersih, aku harus membersihkan diri.
Jungkook tidak membiarkanku pulang malam itu. Aku terpaksa tidur di apartemen mewahnya, menemani Jungkook yang bekerja di komputernya. Aku sedang menonton flim dengan memakai pakaian milik Jungkook ketika Taehyung menelphone pada pukul sepuluh.
"Aku menginap di hotel. Tidak, jangan menjemputku. Tidak usah. Aku bahkan sudah tidur ketika kau menelphone." Jungkook melirik sekilas padaku sebelum melanjutkan mengetik sesuatu. "Bukan alasan khusus, sudah besok pun aku akan pulang ke Jerman lagi. Jadi setidaknya aku harus main pergi mengelilingi Korea dulu. Sudah ya, aku tutup." Taehyung mungkin mengkhawatirkanku ketika aku tidak pulang ke apartemennya."Sepupumu si model itu ya?" Jungkook berjalan ke dapur, dia menuangkan jus jeruk ke gelas untuk dirinya sendiri. Jungkook memang tidak pernah menyuruhku untuk hal semacam menyiapkan minuman atau makanan. Dia justru lebih suka mandiri. Kecuali ketika tidur atau mandi.
"Ya, Taehyung bertanya kenapa aku tidak pulang." Aku membiarkan Jungkook duduk di sebelahku, rapat sekali sampai sebelah tangannya di atas bahuku.
"Dia terdengar seperti ibumu." Jungkook menyimpan gelas di meja dan menyandarkan kepalaku di dadanya.
"Benar, aku setuju sekali." Ucapku ringan.
Mataku ada pada televisi yang menyalakan flim The Mortal Engines. Rambutku dia elusi dengan tangan kanannya. Sementara tangan kirinya memeluk perutku. Kadang sikapnya ini bertolak belakang dengan perjanjian yang dia lakukan padaku. Jika kau pikir Jungkook hanya inginkan badanku saja untuk dia tiduri dan dia berlaku seenaknya seperti aku ini budak sexnya, kalian salah besar. Beginilah sikapnya yang membuatku benar-benar memandangnya sebagai seorang pacar. Seperti Yoongi yang memperlakukanku begitu lembut. Lalu, kenapa aku sempat mengatainya iblis? Sikap iblisnya muncul ketika dia menginginkanku.
"Jungkook, aku kadang tidak mengerti jalan pikiranmu." Aku memulai pembicaraan dengannya."Apanya? Apa kau meledekku?"
"Bukan, hanya saja kau begitu lembut. Cara memperlakukanku, kau begitu lembut." Aku mendongkak dan bersitatap dengan matanya.
"Kau tidak tahu kalau aku sebenarnya pacar idaman yang diharapkan banyak orang?" Sebelah alisnya naik. Aku berdecih mendengar kepedeannya dan beralih menonton flim.
"Jaehye, kau tahu aku menginginkanmu sejak pertama kali bertemu denganmu. Setelah aku mendapatkanmu, mana bisa aku memperlakulanmu buruk, bisa-bisa kau kabur lagi dariku."Bolehkah aku menganggapnya mencintaiku? "Kau mencintaiku atau apa?" Tanyaku.
"Kau tahu jawabannya Jaehye. Jangan tanyakan itu lagi, lagipula kau memandangku sebagai orang lain. Aku tidak mau mengingat hal itu."
Aku menjauhkan diri darinya, "Kau mengatakan akan menjadi Yoongi untukku, kenapa sekarang kau tidak ingin aku mengganggapmu sebagai Yoongi? Itu janjimu kan? Lalu, seharusnya kau temukan Yoongi untukku secepatnya." Aku berbicara tanpa jeda, kening Jungkook berkerut mendengarku bicara begitu. Dia terlihat patah hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ Mischievous | with Sequel - [FF BTS SUGA / Min Yoongi]
Fanfic[Book 1 Tamat] [Sequel Ongoing] Suga itu Min Yoongi. Min Yoongi itu Suga. Tapi mereka itu berbeda. Benar-benar berbeda. Yoongi adalah si pengumpul mendali dan piala untuk sekolah. Sedangkan Suga adalah s Rapper Genius. Dan aku adalah seseorang yang...