CHAPTER 7

16K 933 45
                                    

"Pril lo gapapa?" tanya cacha khawatir.

"Hmm"

"Lo yakin mau putus sama kak ali? Kalian udah 4 tahun loh pril"

"4 tahun gak akan ada artinya kalo salah satu dari pasangannya gak menghargai" prilly mengatur nafasnya lalu kembali melanjutkan ucapannya "lo tau cha gue ngerasa berjuang sendiri gue bertahan buat dia tapi dia malah kayak gini. Iya gue emang keliatan santai tapi gue juga sakit ngeliat ali sama cewek lain"lirih prilly.

"Iya iya gue ngerti udah ya gak usah sedih" kata cacha.

"Dih sedih buat apaan coba cogan banyak men tinggal ngedip gue tuh" kata prilly cacha memandang prilly jengkel.

"Kampret lo tadi aja sok sedih"

"Cih gak guna bat gue sedih cha cowok didunia ini banyak kali" kata prilly acuh.

"Lagian ya gue yakin ali tuh jodoh gue, cuma gue ngelepas dia bentaran biar si benalu seneng itung itung dapet pahala kan gue" ujar prilly pede.

"Serah lo babi" acuh cacha.

*****
Bel pulang berbunyi semua murid murid berhamburan keluar dari kelas.

"Pril bareng gue gak?" tanya cacha.

"Lo bawa mobil?"

"Kagak"

"Lah trus?"

"Gue pulang bareng jefri kalo lo mau bareng ayok" ajak cacha.

"Ogah amat ntar gue jadi nyamuk lagi" tolak prilly.

"Trus lo pulang bareng sape? Atau gak gue temenin lo aja gimana? Gue batalin deh janji gue sama jefri" cerocos cacha.

"Eh kagak usah gue bisa naik taxi ato minta jemput supir lo pulang aja sono bareng si jepri" jelas prilly.

"Yaudah gue duluan" kata cacha lalu berlari menuju motor jefri setelah itu motor jefri melaju pergi dari sekolah.

Prilly memandang jefri dan cacha kessal "anjir untung gue gak ngeiyain ajakan cacha yakali naik motor ngajak gue cabe kali ah bonceng tiga" gumam prilly lalu berjalan menuju gerbang.

Prilly menatap mobil ali yang melewatinya lebih tepatnya prilly menatap seseorang yang duduk disamping kemudi "benalu" gumamnya.

Ali memang tidak melihat prilly namun benalu sudah pasti melihatnya karna dia melirik dirinya yang sedang duduk dihalte.

"Gue naik apaan ini ya allah"

"Telpon supir pulsa abis, naik angkot aja kali ya" kata prilly.

Sudah satu jam prilly menunggu angkot namun nihil tak ada satupun angkot yang lewat. Prilly menghela nafas "tai banget tau gini gue bonceng tiga tadi" prilly berdiri dari duduknya lalu melangkah pergi dari halte tersebut.

"OYT ITU ANAK SMA SEBELAH YANG KEMAREN TAWURAN SAMA KITA" teriakan itu membuat prilly menengok betapa terkejutnya dia disana kira kira ada 10 anak yang kemaren dihajarnya paska tawuran.

"Anjing banyak banget" kata prilly lalu berlari dengan cepat.

"KEJARR"

Prilly berlari sekuat tenaga dibelakangnya mereka masih mengikutinya "kampret kalo berlima gue bisa lawan lah ini seabrek" gumam prilly sambil terus berlari.

"anjir jalan buntu" kata prilly.

"Mau lari kemana lo" ucap salah satu dari mereka. Prilly menoleh menghadap mereka.

"Woah ternyata sang ketua"kata danil.

" berantem satu satu hayuk jangan rame rame kek banci lo pada"kata prilly.

ANNOYING GIRLFRIEND ( Completed ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang