Prologue

30 6 0
                                    


Rasanya seperti terbang terbawa angin. Melayang di tengah zona waktu yang terasa singkat. Seperti baru kemarin bertemu, dan detik ini memutuskan untuk menyatu. Puzzle-puzzle berisi cerita hidup telah disusun menjadi runtutan sumpah janji di hadapan Tuhan. Bahwa keduanya akan membuka lembaran baru, dan menorehkan warna cerita lain yang akan lebih manis lagi.

Taman yang sudah disewa untuk upacara pernikahan itu disulap menjadi taman penuh pilar putih, berbalut kain berwarna senada pula. Kursi-kursi tamu sudah berjajar rapi, bahkan jamuan teh sudah siap di atas meja panjang yang berdiri anggun. Beberapa orang tampak berlalu-lalang. Hampir semuanya memakai pakaian resmi. Terlihat ceria saat menyapa satu sama lain.

"Jung," panggilan ayah lelaki itu membuatnya berbalik. Ada senyum yang tak berhenti mengembang di bibir ayahnya sejak ia memutuskan menikahi gadis pujaannya.

"Ya, Appa." Jungkook memeluk ayahnya. Pelukan yang hangatnya tak berkurang walau dikikis waktu. Kini, kepala Jungkook tak lagi terpendam di dada ayahnya lagi. Pria itu sudah tumbuh menjulang, membuat kepalanya terantuk bahu sang ayah.

Jungwoo, pria yang akan melepaskan anak bungsunya untuk menikah itu menangis pelan. Susah payah ia menahan airmatanya, nyatanya jemari Jungkook lebih dulu mengetahui. Diusapnya pipi sang ayah, menghapus butiran air itu.

"Jung, kau sudah dewasa." ucap Jungwoo pelan. Jungkook mengangguk sambil tersenyum.

"Appa melepasmu dengan doa nak, berbahagialah bersamanya. Jangan sakiti dia, Appa tahu kau pria baik - baik."

"Aku akan berusaha, Appa."

Begitu percakapan itu berakhir, pintu diketuk pelan. Seorang pria meminta Jungkook dan ayahnya untuk cepat bersiap karena upacara pemberkatan akan dimulai sebentar lagi.

•••

"Aku bersedia."

Jawaban setipis benang, selembut angin pagi membuat darah Jungkook berdesir. Bibir wanita disampingnya telah terucap. Membuktikan bahwa ia siap melayarkan bahtera pernikahan mereka.

Wanita itu, Choi Heera.

Wanita pilihan Jungkook untuk mendampingi pria itu selama mungkin. Wanita yang dinilai sanggup mengimbangi kelebihan dan kekurangan seorang pria seperti Jungkook. Wanita beruntung.

Usai upacara pemberkatan, acara jamuan menjadi acara selanjutnya. Para kerabat dan tamu bercengkrama ringan. Taman terbuka yang sejuk adalah pilihan bagus untuk bersantai sambil menikmati kudapan. Pasangan pengantin baru itu, baru muncul beberapa saat yang lalu setelah berganti busana resmi yang kasual.

Jungkook dengan kaos lengan panjang ber-rompi, dan Heera dengan dress ketat berwarna crean yang melilit indah di tubuhnya. Ya, walau sempat perdebatan kecil dengan Jungkook, karena pria itu tidak suka bahu polos Heera bebas terlihat semua orang.

"Jungkook!"

Taehyung melambai tinggi. Sahabat sekaligus sepupu Jungkook yang paling heboh dengan pernikahan Jungkook. Seseorang yang sangat antusias dengan penyelenggaraan acara, sampai-sampai semua persiapan Taehyung yang mengatur. Walau masalah biaya, tetap keluarga Jungkook yang bertanggung jawab.

"Hyung, sedang apa kau disini?" tanya Jungkook.

Sebelum menjawab, Taehyung lebih dulu memberi salam pada Heera yang dibalas dengan baik oleh wanita itu.

"Aku menghadiri acara yang dua minggu lalu mengundangku. Kau sendiri, sedang apa disini?"

Heera dan satu wanita lain yang berada di sisi Taehyung menatap bingung. Pembicaraan apa yang mereka bicarakan sekarang?

"Aku? Aku menikah bodoh! Dan aku yang mengundangmu kesini!" sungut Jungkook. Cukup ia bermain-main dengan Taehyung yangs sedikit agesif dalam berkata.

Cukup lama Jungkook dan Heera menyapa satu persatu para tamu. Senyuman lebar pun terpantri indah tanpa jeda. Tentu saja keduanya bahagia, hari ini adalah puncak penantian selama dua tahun lamanya.

"Hei cantik, bersabarlah sebentar lagi. Acaranya akan selesai."

Bisikan itu memabukkan. Hanya sebuah bisikan tanpa nada. Namun di sampaikan dengan jarak yang lebih kecil dari inci, bertabur wangi parfum yang menyengat. Jungkook, pria itu sukses membuat jantung Heera berdegup kencang. Walau kini mereka berada di tengah-tengah keramaian.

TBC

Voment nya ditunggu. Thanks yg udah baca 😚😚

MAPLE 🍁 [JJK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang