Psycho 17

130 8 0
                                    

"Kyaaaaaa el lu lagi apa?" Jerit Indri.

"Anjerr kaget gue ndri" jawab Elvi

"Lagi ngodek - ngodek, napa?" Jawab El sambil nanya(?)

"Astagfirullah wala taqrobuz zina" jawab Indri.

"Al fatihah...orang gue ngodek ini teh pake sendok, mesum!" jawab juga Elvi

Buset kebanyakan drama lo berdua!

"Kan lu yang ngetik thor" jawab Indri

Iye juga yaudah sono ah mulai partnya, 1..2...3!

El dan Indri hari ini ada rencana buat suatu ekspreman.

Ekhem..eksperimen maksudnya.

Rencananya mereka berdua mau bikin bom mini(?) di rumah Indri.

El yang belum tau keberadaan rumah Indri masih bingung

Di depan indojuni sambil menelpon Indri.

"Ndri gue di depan indojuni arah Maja, rumah lo dimana?"

"Masuk jalan utama lurusssss nanti ada pertigaan lurussssss lagi nah disitu"

"Rumah lo?"

" 'Rizal sablon' "

"Lah rumah loe mana langsung to the point aja woy gak usah banyak bacot"

"Lurussssss ada perempatan belok kanan lurusssssssss ada gang sebelah puskesmas masuk, rumah gue di belakang tumpukan rongsok"

"Otw"

Akhirnya El sampai juga di rumah Indri setelah menempuh perjalanan lama dan menerjang angin ribut.

"Kulooo nuwun"

"Pinarak pinarak"

Indri dan El mulai merakit bahan - bahannya, mulai dari cabe, bawang putih, bawang merah, nenek sihir, ibu tiri, bapak tiri.

Hahaha serius -_-

Mereka masih serius merakit bom mini itu, sebenernya itu tugas dari guru PKK disuruh bikin bom spesial terus dijual.



Masih merakit









Masih sama







Hampirr








Mendekati









Mati..

Selesai juga akhirnya mereka, lama bet dah manjang - manjangin kertas aja lu:v inget satu kertas satu pohon.

"Hmm coba yuk" ajak Indri

"Dih ogah, lu aja sono!"

"Bareng lah kita kan satu kelompok" keluh Indri

Elvia hanya menurut mulai memasang bom itu dan mengatur waktu meledaknya selama dua belas jam dari sekarang.

"El lu pasang berapa menit?" Tanya Indri.

"Hmm dua belas jam kayaknya"jawab El polos

"E.busyettt lama amat El, keburu imsak"

"Pala lo imsak ini bukan bulan puasa dodol!" Jawab El sambil ngejitak pala Indri.

"Watahhh sialan lo sakit veak!" Indri ngegas.

Keesokannya..

"El lu aja yang presentasi ya, gue grogi nih" rengek Indri.

"Iye ah bawel lu" jawab Elvia.

Kini giliran kelompok Indri yang presentasi di depan kelas. Semua jurusan ada disini, Indri dan El hanya mewakili dari kelas gue.

Mereka emang jagonya bikin eksperimen sesuatu, kali ini mereka nyoba eksperimen yang anti meanstream gilakkk! Bom mini(?)

Hmm..semacam petasan korek mungkin:v

"Perkenalkan nama saya Elvi dan teman saya Indri kami dari kelas sebelas lilin dua"

"Pertama - tama dan yang paling utama mari kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya kita dapat berkumpul disini dalam keadaan sehat wal 'afiat"

"Ini ada adalah 'bom mini', sekian kurang lebihnya mohon maaf"

Hemm..itukah presentasi kids micin?

Tit..tit..tit

Apa? Ambigu sekali bunyinya..

DAMN!!

BUMM!

Bom yang masih dipegang oleh Indri dan Elvi meledakan seisi ruangan, seketika semuanya tewas tak terkecuali Indri dan Elvi.

Crat!!

Semua orang yang mendengar dentuman dari arah aula langsung berlari memastikan apa yang sudah terjadi. Tak terkecuali gue yang kebetulan tak jauh dari arah belakang aula melihat bangunan itu kini hancur.

Gue bergegas menuju ke TKP dan membuka pintu dengan sangat keras.

Brak!

Goblok emang! Gue goblok banget sumpah! Tuh tembok udah kagak ada lagi pake acara ngedobrak pintu:v nyusah nyusahin idup lu Nes!

Omegatt! Semua orang tercengang dengan apa yang dilihatnya.

Semua hancur tak tersisa, cipratan darah ada dimana - mana dan sungguh mengenaskan! Tubuh mereka tak utuh lagi ah bahkan hanya serpihan - serpihan organ(?).

Amis..

Darah segarr

Sekitar tidak kurang dan tidak lebih dari seratus organ manusia berceceran dimana - mana.

Ada jantung, usus, ginjal, hati, lambung , kepala, pundak, lutut kaki 2x, mata, telinga, mulut, hidung dan pipi, kepala, pundak, lutut kaki 2x.

Setdahh malah nyanyi:v

Tuh organ ijual langsung terima sertifikat HOLKAY:V bisa buat beli tiket konser BTS😇

Genangan darah?
Ah tepatnya lautan darah memenuhi aula atas sekolah.

Gue tak bisa membayangkan kalo gue ada di dalam ruangan itu dan meledak bersama yang lainnya.

Mati sia - sia dengan tubuh hancur seperti itu.

Miris memang, kenapa El menyetel bom waktu itu dua belas jam? Seharusnya ia menyetelnya lebih lama lagi agar meledak saat upacara nanti:)

Bodohnya mereka yang terbunuh karena hasil eksperimennya sendiri.

Dan oh kasihan...mereka dikuburkan menjadi satu karena tubuh masih - masing mereka hancur dan bercampur satu sama lain.

Dan jangan tanya pastinya, mereka yang tewas akan bergentayangan disana(?) Ya pastinya dengan keadaan tubuh mereka yang tak utuh lagi. Merangkak menyakinkan dirinya jika ia telah mati.

Hmm sambil mencari organ tubuhnya yang masih hilang?

Aku harap mereka tak mengganggu kalian malam ini:)

Kasian amat idup kalian, baru masuk part ehh mati😂

Hahaha digentayangin?

Hmm tiba-tiba merinding😨

TOLOOOOONG!!!!
Indri sama Elvi mau gigit authorrr











The Psychopath Class[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang