*Gile...aku kentang aku diam:p
Beberapa orang bilang rindu itu indah. Mungkin maksud mereka saling merindu. Tapi apa daya jika rinduku sebelah tangan?
Jam pelajaran pertama kali ini adalah mapel biologi. Arka menghela napas berat. Ia lupa mengerjakan pr, bagaimana kalau ia dihukum? Huh, Itu sudah biasa bagi seorang Arka.
Pintu kelas XI IPS-3 terbuka. Guru dengan rambut botak itu masuk sambil membawa penggaris besi andalannya.
"Selamat pagi anak-anak." Guru bernama Pak Rahardja itu mulai membuka bukunya. Pak Rahardja bukan mengajar Ips saja, beliau juga menyandang status Guru BK terbaik, karena tak pernah memperhatikan muridnya yang dihukum, ia akan membiarkan saja mereka, mau makan kek, tidur kek, bolos kek, yang penting beliau sudah memberi tahu hukumannya. Itu yang membuat semua siswa-siswi SMA Galaxy Ace memberi julukan Guru BK terbaik.
"Selamat pagi, pak." Jawab anak kelas Serempak.
"Kumpulkan tugas kemarin, sekarang! Bagi yang tidak mengerjakan, tidak usah ikut pelajaran saya." Anak-anak kelas segera membuka tasnya dan mencari buku prnya.
Arka bersikap santai seolah ia sudah mengerjakan tugas itu. "Pa?" Panggil Arka.
"Ya, Raka?" Arka kesal mendengar nama panggilan Pak Rahardja kepadanya. Pak Rahardja ini pikun atau memang sengaja?
"Bisa nggak sih pak, jangan panggil saya Raka? Nama saya Arka pak, A R K A. Saya bilangin Bunda juga bapak ini." Arka berujar keras.
"Ya, saya tahu. Nggak usah diberi tempe." Jawab Pak Rahardja, receh.
"Btw, bapak habis nyalon ya?" Tanya Arka mencoba mengganti topik agar Pak Rahardja lupa dengan tugas itu.
"Iya, kok kamu bisa tempe?" Tanya Pak Rahardja.
"Pasti bapak nyalon di salon banci yang diperempat kan?" Gema ikut menimpali pembicaraan keduanya.
"Kalian kok bisa tahu? Kalian nguntit bapak ya? Atau kalian cenayang?" Pak Rahardja kebingungan sekarang. Rasanya, Arka juga Gema ingin tertawa sekencang mungkin sekarang.
"Kok bisa habis rambutnya, pak?" Tanya Sean. Bagus, Pak Rahardja mulai melupakan pr itu.
"Oh, soal itu, bapak ketiduran pas lagi motong rambut, jadi bapak nggak tahu deh, kalau Madam Ardi botakin rambut bapak." Anak-anak kelas tertawa sekarang.
"Tapi bagus kok pak," Puji Arka.
"Iya, bapak jadi terlihat bersinar kinclong. Terangnya ngalahin sinar matahari malah." Sean membenarkan ucapan Arka.
"Bu Rika bisa-bisa langsung jatuh cinta nih," Sahut Gema.
"Ah, kamu bisa aja." Pak Rahardja tersipu malu sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship
Ficção AdolescenteAdibrata Arka Bagaskara, cowok nyebelin yang terkenal playboy. Dahulu, dirinya adalah cowok yang pendiam. Namun, semenjak perceraian kedua orangtuanya, Arka mengubah dirinya menjadi cowok yang aktif dan suka bergonta-ganti pasangan. Arka bahkan seri...