Akupun segera bergegas keluar klenteng namun aku menemui dokter wil yang selesai berdoa
"mikha.. Aku sudah mendengarnya, percayalah semua akan baik baik saja"
Akupun menghampiri dokter wil dan menangis dipelukannya, aku benar benar stress dan tak tahu harus seperti apa, aku mencintainya tapi aku harus melepaskanya, aku sangat berdosa jika harus menjalin hubungan dengan roh yang tersesat.
"mikha terimakasih, aku sudah mengetahui semuanya, berkatmu ibuku sembuh" ucap rio
"jadi kamu.."
"Aku sangat senang melihat Cyline mangandung dan bahagia dengan kehidupannya, kumohon mikha hidup lah bahagia jangan menyesali semuanya, cintaku selalu ada untuk mu bahkan sampai kita bertemu di kehidupan selanjutnya, maafkan aku yang tidak menempati janjiku padamu tapi percayalah dewa dewa disana akan selalu menjagamu, ini saatnya bagiku untuk pergi, aku sudah menitipkan mu pada dokter will beljar lah dari dia, dan aku mohon baik baiklah dengan kedua orang tua mu aku mencintaimu mikha" ucapnya menangis
Sekarang aku tidak bisa memegangnya ataupun menyentuhnya sungguh aku ingin memeluknya dan menciumnya untuk sekali ini saya
Dia mendekatkan bibirnya padaku sebuah kecupan terakhir singgah di bibirku dan semakin lama rasa lembab itu menghilang dan dia pergi dengan asap
Aku hanya menangis berteriak memanggil namanya, berusaha agar dia kembali, sungguh hati ku hancur hidup ku tak semangat beberapa hari aku terdiam dirumah dan ruangan pertama kita bertemu tanpa tidur aku hanya menangis dan menunggunya datang.
"mikha.." ucapk dokter wil menghampiriku
Aku hanya melihat ke arahnya
Hari ini tepat aku 3 bulan magang di rumah sakit itu, dan saatnya aku kembali dengan kehidupan kampusku, dan hari ini juga tepat 1 bulan dia pergi meninggalka ku untuk selamanya.
"selamat atas magang mu ini mikha" ucap dokter wil
"terimakasih dok, kalau bukan karena bimbinganmu aku tidak mungkin menyelesaikan magang ini"
"tetap semangat ya.. Banyak pelajaran yg bisa kamu ambil selama 3 bulan ini bukan hanya tentang ilmu tapi kehidupan"
Pagi ini aku kembali ke kampus aku melangkahkan kaki ku dengan tegap dan pasti dan menyapa dengan senyuman teman jurusanku mereka terheran heran akan sikap ku, tapi aku tak peduli itu aku harus berubah menjadi mikha 5 tahun lalu, setelah jam kuliah selesai aku mengemudi menuju salah satu rumah
"mikha"
"apa kabar ma" ucapku tersenyum dia memeluku dengan kencang sambil manangisDia juga mengatarkanku ke kamarku
Akupun duduk dikasur dan melihat setiap sudut kamar baruku"maaf kan saya mikha"
"om" ucapku
"maaf jika kamu harus menderita karena saya yang menikahi mamamu, saya tau pasti sulit untuk mu menjalani kehidupan ini"
"(mengusap bahu) om, aku sudah tau kejelasan semuanya om tidak usah menyesali diri sendiri, masa lalu biar lah masalalu yang terpenting sekarang kita jalani hidup kita" ucapku tersenyum
"akan sangat bahagia bila kamu memanggilku.."
"ayah, aku akan memanggilmu ayah" ucapku tersenyum
Malam ini aku sedang melihat bintang dikamar baru ku, namun bunyi hp ku berdiring
"hallo dokter wil"
"kamu sedang apa?"
"sedang apa? Eum aku sedang melihat bintang"
"ouh.. Bagaimana hari ini?"
"hari ini sungguh menyenangkan dan damai aku mengikuti arahan.. Ri.rio dan kamu dokter will, rasanya lega sekali hidup ku seperti ini"
"aku sangat senang mendegarnya, segeralah selesaikan pendidikanmu ya.. Aku ingin segera melamar mu"
"me.. Lamar? Siapa?"
"aku.. Aku menyukai mu mikha.. Aku ingin hidup bersamamu, aku ingin memenuhi keingan rio padaku dan kamu mikha"
Aku hanya terdiam saat mendengar kata-katanya
"berikan aku waktu untuk memutuskannya dok"
Pagi ini aku kembali kuliah dan saat jam istirhat aku berkunjung keruang favoritku tempat aku dan rio bertemu, aku berjalan sambil memegang benda dan buku yang penuh debu
KAMU SEDANG MEMBACA
kesendirian (Ketika Cinta Beda Dunia)
HororSeorang wanita angkuh yang memiliki trouma terhadap masa lalunya dan dibesarkan oleh kedua orang tua yang saling egois lika-liku keluarga dan lingkungan yang membuat mikha semakin benci hidup ini.. Hanya ruangan belakang kampus favoritnya dengan Rio...