Chapter 1 : 12 tahun lalu

14 1 0
                                    

Waktu berlalu cepat saat dia pertama kali muncul di dunia sampai dia berusia 10 tahun seperti ini dia adalah "Rei Katto" anak dari "Anna Hensi" dan "Rezin Katto" yang tidak lain adalah Kepala suku di tempat dia tinggal saat ini "Emerald City".


"Rei..........." Teriak Ibu Rei yang sudah tidak asing ditelinganya.

"Sebentar lagi ma, aku masih ingin tidur 5 menit lagi." jawabnya malas untuk bersekolah.

"Bangun atau tidak ada makan hari ini ?" ibunya mengancam.

"ahhhhh....tunggu aku datang." sambil bersiap siap untuk pergi sekolah.


sambil mata masih mengantuk Rei duduk di meja makan dan mengambil makanan yang sudah di sediakan oleh ibunya.


"cepat makannya nanti kamu terlambat." kata ibunya.

"...." ayahnya yang seorang kepala suku hanya bisa menggelengkan kepala dan menahan tawanya.


Beberapa saat kemudian.


"Sudah selesai ma, aku pergi dulu." berteriak agar ibunya yang sedang di dapur mendengar.

"yaaa...Hati-hati sayang." Jawab ibunya dari kejauhan.


setelah sampai di sekolah yang tidak lain adalah sekolah Bela diri yang di wajibkan diikuti oleh semua Emere yang menginjak usia 8 tahun "Martial School of Emerald Iced City". yaa karna di tempatnya berasal ini adalah wilayah Utara yang diselimuti oleh es tebal jadi udaranya sangatlah dingin jadi sekolah mewajibkan semua orang menggunakan Jaket tebal dan Mantel berbulu. disekolah sebenarnya hanya mempelajari 6 pelajaran yaitu Sword Master, Druid, Mage, Summoner, Archer, Assasins dan Priest, yang nantinya akan digunakan untuk memilih Class yang cocok untuk tiap orang berdasarkan Nilai terbaik di tiap pelajarannya dan kebetulan pengangkatan Class akan di selenggarakan hari ini setelah semua pelajaran telah selesai.


"Hei, Rei !!" panggil karen imachi yang berusia 1 tahun di bawah Rei.

"Hei, ada apa ?" jawab Rei.

"Tidak, hanya saja aku sangat kebingungan dan gelisah, aku takut tidak lolos."

"Hahahaha tenang saja, kalau tidak lolos kau hanya perlu menunggu tahun berikutnya kan."

"Ya benar sih tapi apa jadinya jika aku tidak lolos, saat pulang pun reaksi ayahku pasti ah sudah lah aku tidak bisa membayangkan lagi kalau sampai ayahku marah."

"Tenang saja karen, aku jadi teringat satu tahun lalu saat aku gagal lolos hanya di beri hukuman satu hari dan besoknya biasa lagi."

"ah yasudah lah, semoga berhasil." jawabnya sambil tersenyum kepada Rei.

"yaa semoga berhasil juga."


Setelah semua pelajaran selesai semua siswa di giringkan menuju Class Destiny Room untuk mengikuti pengangkatan Class.


"Hanna Uren, maju kedepan." salah satu guru memanggil satu persatu murid untuk maju kedepan.

"Seperti yang di harapkan, melihat nilaimu yang baik di Class of Druid dengan menggunakan kekuatan alam sama seperti keluarga Uren, Hanna kamu di angkat menjadi Druid di Martial School of Emerald Iced City."

VICTIMWhere stories live. Discover now