Dia menjawab pertanyaan ku dengan senyuman tergambar jelas di wajahnya , selama selang waktu itu aku berdiri terdiam ,
"apa kau tidak apa-apa? "
"ya, aku baik-baik saja"
"kenapa kau tidak duduk? "
"baik"
Setelah aku duduk dia langsung menyedorkan buku tipis berwarna putih yang mempunyai sampul polos
Rasa penasaran pun berbuah pertanyaan
"apa ini? "
Dia sambil tersenyum dan berkata
"ini rangkuman anekdot terbaik"
"oh begitu"
Saat membuka buku tersebut di halaman pertama ada kata pengantar, ada kata membuat ku cukup tersentuh
" buku terdiri dari anekdot yang terbaik menurutku, aku hanya membagi hasil pendapatku pada orang lain, jika kau membaca buku ini maka kamu adalah orang yang menarik bagiku "
" apa menurutmu aku menarik? "
"tentu! , mungkin kau akan lebih terkejut, kaulah yang pertama kali membacanya"
" alasan ? "
" lihat saja perpustakaan selalu sepih dan hanya kau murid lain yang aku temui selain penjaga perpustakaan didepan, aku tidak tahu kenapa sekolah ini memiliki minat baca buruk dan bukan itu saja alasanku menganggapmu menarik "
Setelah mendengar katanya, akupun merasa senang dianggap istimewa oleh orang lain tanpa perlu menggunakan kemampuan membaca pikiranku ini
" kau juga menarik bagiku "
" karena kau satu-satunya orang yang perasaannya tidak dapat aku baca, kau membuatku kembali paham, bagaimana merasakan tanggapan orang lain terhadapku tanpa adanya efek dari kutukan ini"
"alasan? "
" sayangnya untuk sekarang aku belum bisa memberi tahumu "
"baiklah aku akan menunggumu saat dimana kau memberi tahuku"
Saat aku mulai membaca anekdot di buku putih aku mulai tertawa kecil.
" apa-apaan ini"
baru satu halaman sudah cukup membuatku ingin tertawa, jika tidak ada aturan di harap tenang mungkin saja suara tawaku akan memenuhi perpustakaan ini
Tawa kecil kami , memberi suasana nyaman bagi kita berdua, dengan harapan situasi ini
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Berlangsung Selamanya
KAMU SEDANG MEMBACA
my feeling
Novela Juvenilaku yang dapat merasakan perasaan manusia lain, itu mengerikan, tapi aku bertemu dengan dia ,seseorang yang perasaannya tidak dapat kubaca