Part 2

14 3 2
                                    

"Dalam malamku, ku mengadu padaMu

Aku tahu, hambaMu ini jauh dari kata baik Masih saja, dan selalu saja banyak kesalahan yang sering hamba lakukan

Ya Rabb, sungguh aku memohon ampunanMu Bukakanlah untukku pintu – pintu maafMu

Jika Engkau tidak mengampuni aku Kepada siapa lagi hamba harus memohon???

Tidak ada lagi tempat mengadu selainMu Segala penat, resah gelisah, ku curahkan padaMu

Sungguh berat niat perjalanan ini ya Rabb… Bantu hamba untuk menjalaninya Beri hamba kekuatan, jangan pernah tinggalkan hamba,

Paksa hamba untuk kembali jika diri ini mulai keluar dari jalanmu. Amin….

Ku tutup doa panjangku sambil mengusap ke dua wajah dan sekujur tubuh seperti yang sudah di ajarkan Baginda nabi.

Ku lihat jam. Setengah jam lagi waktu subuh. Ku putuskan untuk ke dapur membuat kopi.

Semoga secangkir kopi dapat membuat mata yang mulai mengantuk ini dapat terbuka.

Ah sebenarnya bukan kantuk. Nyatanya tubuh ini sudah tidur sekurang – kurangnya lima jam.

Jadi teringat tausiahnya buya Ilyas. Tubuh ini telah berbohong jika masih mengantuk. Padahal sudah tidur.

Berarti ini adalah salah satu nafsu syahwat yang senantiasa mengajak ke keburukan dan bermalas – malasan.

Oke ayo Nala, kamu pasti kuat!!!.

Ku semangati diri sendiri sambil mengepalkan tangan.

Setelah meminum beberapa teguk kopi.
Ku ambil posisi berdiri sambil berjalan – jalan di dalam kamarku. Entah itu berputar atau maju mundur.

Inilah salah satu tipsku agar tidak tertidur lagi. mengingat waktu subuh sebentar lagi.

jika aku hanya duduk atau bahkan tiduran dapat ku pastikan bisa langsung tertidur.

Lalu ku lanjut Murajaah juz 30 dengan terus sambil berjalan – jalan dalam kamar.

Riyadhoh CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang