Skip, 3 days at Maledives
20.45 P.M MHT3 hari berlalu begitu saja. Sejeong masih merasa bosan dan Sehun masih sibuk dengan tab-nya. Sejeong benar-benar ingin mengamuk. Karena selama 3 hari ini mereka hanya berjalan-jalan satu kali. Sisanya mereka hanya di hotel dengan Sehun yang sibuk dengan kerjaannya. Sejeong ingin berjalan sendiri tapi tidak diizinkan oleh Sehun karena bahaya. Sejeong bisa tersesat.
Disini lah Sejeong sekarang. Berbaring di atas kasur sambil melihat ikan-ikan yang berenang-renang di atasnya.
"Oh hai leri. Kamu balik lagi?"
"Ya ampun jelly kamu udah punya anak? Selamat"
"Oh apa itu emang anaknya yah? Cuma dia ga pernah bawa kesini?"
"Mr krabb haloo!!! Dia yang terbaik sih selalu kesini tiap hari"
"Iann mulutnya makin panjang"
"DIH PAAN SIH MAKAN DEPAN MUKA GUE. SANA AH SISI"
Mungkin orang akan mengira dia gila. Sejeong sedang berbicara dengan setiap ikan yang lewat di hadapannya. Dia bahkan menamai mereka. Tentang dia mengenalnya atau tidak, tentu saja dia tidak mengenal mereka. Hanya sembarang memanggil dengan nama yang sudah dia beri. Kalau melihat binatang laut yang sejenis maka dia akan langsung memanggil dengan nama yang sudah dia beri.
"Kamu ngapain?"
"Gak usah kepo. Sana kepoin aja kerjaannya"
Sejeong langsung bangun dari kasur saat Sehun masuk ke kamar. Sehun paham, Sejeong pasti kesal dengannya karena tidak pernah mengajaknya keluar. Saat itu Sejeong yang menarik paksa Sehun. Kalau tidak mungkin dia hanya akan berdiam di hotel selama 4 hari. Ugh, sangat membosankan.
Sejeong berjalan ke arah tempat makan. Dia melihat ke kulkas yang disediakan oleh pihak hotel. Isinya masih lengkap. Belum di sentuh. Karena selama ini mereka berdua hanya delivery.
Sejeong pun mendapat ide untuk memasak sedikit makanan. Karena perutnya bosan. Apalagi mulutnya. Tidak ada yang bisa dikunyah, katanya.
Saat mengacak-ngacak isi kulkas, Sejeong merasa ada yang kurang. Bahannya sudah hampir terkumpul semua tapi dia tetap merasa ada yang ganjal. Dia pun mencoba mencari sesuatu di bagian dapur.
Memang sih isi kulkasnya lengkap. Tapi sama saja bohong kalau garam dan kawan-kawannya tidak ada disini. Dia tidak melihat sekumpulan micin di sekitar dapur. Bahkan dia juga mencari di dalam kulkas.
"Gila kali nih hotel. Mewah emang. Lengkap. Tapi napa penyedap rasanya semua kagak ada dah?"
Sejeong berpikir untuk membelinya di supermarket di sekitar kamar. Setaunya di hotel ini ada supermarket.
Dia hendak menanyai kepada Sehun, tapi setelah masuk ke kamar Sehunnya gak ada. Sejeong mendengar suara air dari kamar mandi. Berarti Sehun sedang mandi. Mau tunggu sampe siap juga keburu moodnya Sejeong memasak hilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
from Hate to Love ✔
Fanfiction[Completed] from Hate to Love ✔ [Sequel] The Ohs ✔ jangan benci seseorang atau lo bakal berakhir mencintai dia sedalam-dalamnya -Sejeong ya gitulah -Sehun (aPA sEh) kalo lo udh pernah ketemu ma gue berarti lo udah pernah ketemu sama orang paling bre...