22.

112 7 0
                                    

----llll------llll-------llll-----

Aku benci keadaan ini,dimana kemarin aku menjadi orang yang paling kamu prioritaskan,namun menjadi orang yang tak diharapakan sekarang.

----llll-------llll-------llll----

Via sekarang lebih tenang karna dimasa seperti ini masih ada orang orang yang selalu ada untuk dia,benar ucapan kak jidah dan fatim ini belum jelas kebenaranya,dan disini ada nyawa yang harus ia jaga.

"kak.misalnya aku sama saaih nantinya pisah,apa kalian masih mau jadi keluarga aku"ucap saaih lirih.fatim dan kak jidah pun tersentak,ucapan via tadi seperti perisai yang menjadikanya ancaman jika terkena

"kakak ngomong apa sih,kak via itu bakal tetep jadi keluarga kita.dan gak akan ada yang namanya pisah" ujar fatim sambil memeluk via

"kita keluarga.My familly my team"lanjut kak jidah kemudian ia ikut memeluk via

"terimakasih tuhan engkau telah menghadirkan mereka sebangai pelipur lara ku"batin via tebih tenang

***

Saat ini dikeluarga GH sedang terjadi perang dingin.umi,abi,sohwa,thoriq,atta dan saaih sedang kumpul diruang tamu.untuk para GH kids sedang berada diruang main bersama iyyah

"Ada apa abi memanggil saaih"ucap saaih sambil menunduk,ia tak berani melihat kearah abinya bukan hanya melihat.melirik saja ia sudah sangat takut

umi gen hanya bisa diam dan diam.ia sungguh kecewa pada dirinya sendiri.ia telah gagal untuk mendidik anak anaknya.

sedangkan atta,thoriq,dan sohwa menatap tajam kearah adiknya itu.tersirat kekecewaan dan emosi yang tinggi yang mereka pendam kuat kuat.apa lagi atta,sebagai seorang kakak ia sungguh marah pada adiknya yang tak bisa menghargai seorang wanita,bukan wanita namun calon ibu dari ANAK ANAKNYA.

"Masih pantaskah abi menjawab pertanyaan mu nak?"suara abi terdengar sungguh tegas.namun dibalik ketegasan itu terselip kekecewaan yg beritu terasa

Deg

hati saaih serasa mati,baru kali ini semarah marahnya abi ia pasti masih berbicara.

sungguh ingin sekali saaih menjelaskan semuanya.namun ancaman itu selalu terniang di telinga dan pikiranya

"maafin saaih bi saaih gak"

"Benar atau tidak"potong abi,abi memang selalu to the poin jika membahas sebuah perihal.saaih pun sudah mengerti apa maksut ucapan abinya itu.

"Benar atau tidakk"tegas abi lagi

hening,hanya ada suara dentingan jam dan isakan kecil yg keluar dari bibir indah umi dan kak sohwa

pranggg

gelas yang abi bawa pun terpecah.abi sudah kehilangan kendali sekarang,menyakiti seorang wanita itu salah,apa lagi menyakiti istri sendiri yang sedang hamil

"Apa kamu tuli??Benar atau tidakk muhammad saaihh halilintarr"ujar abi yg tengah menatap tajam kearah saaih.suara lirih namun terkesan tajam dan menusuk

"i iiyah be be bbbeenarrr bi bii"ujar saaih ketakutan

"luar biasaa...siapa ayah mu itu nak??pintar sekali ayahmu mendidikmu"ujar abi

I love you for the sake of Allah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang