Hope

5.1K 393 48
                                    


Suasana tempat pelatihan sangat sepi, sudah pukul 12 A.M dan hampir semua trainee sudah kembali ke asrama dan rumah masing-masing. Beberapa lampu ruang latihan sudah padam mendandakan tempat itu sudah ditinggalkan penghuninya.

Seorang pria berlari dari satu ruangan latihan ke ruangan latihan lainnya tapi tak menemukan siapapun di sana. Nafasnya terengah, sejak tadi dia terus berlari untuk mencari bocah kecil yang terus membuatnya khawatir.

Setelah memastikan bocah itu tidak ada di dalam gedung YG, dia berjalan ke atap berharap menemukan sosok itu di sana.

Junkyu-pria tadi- membuka pintu atap gedung YG perlahan dan dia melihat anak yang membuatnya khawatir ada di sana. Sosok itu duduk dengan menekuk lututnya, dari pintu Junkyu bahkan bisa mendengar isakan dari sosok di depannya. Junkyu berjongkok di depannya, tanpa aba-aba menenggelamkan tubuh itu dalam pelukannya.

“Mashi, semua akan baik-baik saja, jangan menangis lagi, aku sangat khawatir” Junkyu semakin mengeratkan pelukannya, membuat tangis si kecil semakin kencang. Berkali-kali Junkyu mencium pucuk kepala Mashiho untuk membuatnya lebih tenang.

“Hyung.. Bagaimana kalau aku tidak debut..” bisik Mashiho dengan suara seraknya, tangisnya belum juga reda.

“Masih ada satu kesempatan lagi, kita akan debut bersama”

Sebenarnya Junkyu tidak meyakinkan Mashiho, tapi lebih meyakinkan dirinya sendiri. Dia tidak tahu apa yang akan terjadi besok, bisa saja member terakhir yang diumumkan bukan Mashiho, tapi dia tak pernah berani membayangkannya. Mereka sudah merasa nyaman satu sama lain, membayangkan Mashiho tidak debut bersamanya terasa sangat menyedihkan. Mimpinya untuk bisa debut sudah tercapai tapi bersama Mashiho juga sudah menjadi salah satu mimpinya sekarang.

“Apapun hasilnya, jangan pernah berpikir pergi dariku” tangan Junkyu menyentuh pipi yang lebih muda, menyeka air mata yang terus mengalir dari mata indah itu. Dalam hatinya Junkyu sudah mengklaim Mahiho sebagai miliknya, akan begitu seterusnya.

“Harusnya aku yang bilang begitu, huks..” Mahiho semakin erat memeluk tubuh di depannya. “Jangan lihat aku, aku pasti terlihat buruk sekali” bisik Mashiho yang untungnya masih didengar Junkyu.

Junkyu tersenyum, apa pun yang dilakukan Mashiho selalu membuatnya gemas. Kalau bisa Junkyu ingin membawa Mashiho ke mana pun dia pergi.

“Berhenti menangis, hyung jadi ingin menciummu loh” –Modus terosssh

“Hyuuuuuuung” Mashiho mencubit perut pria di depannya. Junkyu yang melihat mashiho tersenyum jadi bersemangat menciumi permukaan pipi anak di depannya itu.

“Hyungggg berhentiiii” Mashiho yang kesal dan pout andalannya yang semakin membuat Junkyu terus menciumi pipi itu. Kuatkan iman Junkyu ya allah.

“Dari tadi hyung mencari Mashi ke mana-mana, Haruto bilang Mashi belum pulang tadi,”

“Um.. Maaf hyung”

“Jangan membuat hyung khawatir lagi, oke?”

Mashiho tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Ah, rasanya mau Junkyu bawa pulang aja anak ini, gemesinnya overload banget sih Mashiiii.

“Yuk, hyung anter ke dorm, kasian Haruto nungguin kamu dari tadi”

Junkyu menggenggam tangan itu tanpa ragu sebelum Mashiho menghentakkan tangannya.

“Kenapa?” tanya Junkyu heran, biasanya Mashiho dengan senang hati memeluknya dan memberikan ciuman di pipinya setelah tangan mereka bertaut.

“Gendong!”

Astaga.

Mashiho dan semua sikap menggemaskannya.

“Mashi berat, haha” setelah mengatakan itu Junkyu berlari meninggalkan atap yang langsung dikejar si bocah.

“Awas ya hyunggg!!”

Junkyu melihat ke belakan, tersenyum ketika melihat anak yang terus dipanggilnya bocah sedang berlari mengejarnya.

Dia cuma berharap Mashiho bisa tersenyum seperti ini setiap harinya, dia berjanji akan mewujudkannya. Dia tidak tahu besok akan jadi seperti apa, tapi dia ingin menghabiskan semua waktunya bersama Mashiho.

END
KAPALKU GEMESIN BANGETTTTTT T.T
Aku berharap member ke-7 itu Mashiho, udah lelah menunggu pengumuman dari YG.
Baru ini aku suka orang dari dia belum debut.
MASHIKYU HARUS BERLAYAR TERUSSSS!!

Hope - MashikyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang