1| try to change

3.7K 265 17
                                    

Hari ini akhirnya ada dipenghujung kelas, semester satu kelas dua belas dalam hitungan menit akan dimulai.

Mufianna Rajisoo, akrab disapa Mufi atau Jisoo atauㅡ

"Anna"

"Hah?"

"Bisa ngomong sebentar?"

Anna menaikan alisnya bingung, dalam rangka apa Tanㅡ si komplotan rusuh dan bar-bar mengajaknya ngobrol?

Perlu diingat bahwa seorang Mufianna memiliki sedikit perasaan sentimen dengan anak laki-laki. Ada alasan khusus tapi Anna ga pernah membahas lebih lanjut atau sekedar menyinggung.

"Bisa, silahkan"
balas Anna sedikit sinis

"Diluar, jangan disini"

"Kenapa?"

Laki-laki bernama Andera Tan Vin itu berdecak kesal.

"Banyak tanya"

"Loh yaudah sih gausah aja kalau gitu" Anna menaikan bahunya acuh.

Tan menghela nafas pelan,
"Ayo ngomong baik-baik, ada yang mau gue omongin. Serius"

Anna ngalah, akhirnya dia berdiri dari kursinya dan ngikutin kemana arah langkah Tan. Anna agak kaget ngeliat Irene juga disana tapi dia masih bisa mengontrol raut wajahnya dengan baik, datar kaya biasanya.

Lagipula Irene kan pacarnya Tan, ya ga aneh kalau ada dia disana. Tapi masalahnya ada apa ya sampai Irene sama Tan manggil dia? Rasanya Anna sudah menjauhkan diri dari pasangan-pasangan disekolah biar terhindar dari fitnah atau gosip merusak hubungan orang.

Ah tapi kan Anna cukup dekat dengan Irene, perempuan bersurai cokelat madu itu sangat friendly walaupun wajahnya terkesan galak dan judes.

"Kenapa?"

Irene menghela nafas pelan kemudian tersenyum.
"Yakin ga mau nyoba?"

Anna diam, terlihat berpikir.
"Mau sih, toh dia ga aneh-aneh juga orangnya, kalem kan?"

"Dari hasil bahasan kita di mc kemarin yang paling dekat dengan tipe lo dia, lagian Haris pernah bilangㅡ ga bilang secara gamblang sih tapi kaya ngasih petunjuk sedikit kalau dia kayanya suka sama lo"

Anna menyerit bingung dengar pernyataan Tan yang cukup bikin dia kaget, selama tiga tahun sekolah rasanya teman sekelasnya yang sedang jadi topik pembicaraan ini ga pernah memberi sinyal kalau tertarik atau apa. Pikirnya cuma dia yang tertarik dengan Haris.

Saat kelas sebelas kemarin mata Anna selalu terfokus kearah Harisㅡsi ahli kimia yang selalu menarik dirinya dari keramaian dan selalu menggunakan earphone sebagai tameng supaya ga di ganggu.

Siapa yang mau ngobrol dengan orang yang memakai earphone ditelinganya?

"Lo ngelawak apa gimana Tan?"
Anna ketawa kecil, karena rasanya memang mustahil. Boro-boro suka, menurutnya Haris tidak pernah mendekatinya.

"Loh serius!"

"Santai dong gausah bentak-bentak Anna"
Irene memukul bahu Tan cukup keras.

"Iya iya maaf"

Anna meringis pelan, Tan yang tunduk dan patuh kepada Irene rasanya terlihat aneh walaupun mereka berdua sering terlihat menggemaskan. Masalahnya Tan ini terlihat sangat manly dan menyeramkan jika berkumpul dengan kelompok laki-laki dikelas, keliatan kaya singa. Tapi sekarang kalau sama Irene keliatan kaya kucing.

Aneh.

"Jadi mau gimana?"
Tanya Tan ga santai

"Gimana apanya? Masa Anna yang maju duluan? Temen kamu tuh suruh maju"

Anna dengan cepat menganggukan kepalanya tanda setuju dengan pernyataan Irene.

Tan menghela nafas pelan.
"Haris ga bisa di desak"

"Yang nyuruh desak dia siapa?"
Kali ini Irene yang menganggukan kepala menyetujui pernyataan Anna.

"Ya masalahnya ini pertama kalinya buat Haris, dia ga paham"

"Ya bantuin makanya" Irene berada di puncak kesabarannya. Obrolan berputar dan tidak berujung membuatnya gemas sendiri.

"Ga bisa, kalau mau Anna yang mancing"

"Ih repot bangㅡ"

"Yaudah gue aja yang mancing"

Anna antara yakin ga yakin dengan omongannya, tapi dia harus nyoba. Anna ga mau hidup terus menerus membenci lawan jenisnya.

Visualisasi

Andera Tan Vin

Andera Tan Vin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Irene Sabella

Irene Sabella

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
save me, save you ;Taeyong-JisooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang