CAST & PROLOG

7.2K 290 13
                                    

CAST :

• Sophie Turner as Princess Sophia of Snowdon.

• Sophie Turner as Princess Sophia of Snowdon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Putri Sophia Isabella Marry dari Snowdon Kerajaan Inggris adalah anak kedua dari Pangeran Albert George Louis Duke of Snowdon dan Iris Brown Duchess of Snowdon, Kakeknya adalah Raja dari Kerajaan Inggris yaitu Raja Louis II

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Putri Sophia Isabella Marry dari Snowdon Kerajaan Inggris adalah anak kedua dari Pangeran Albert George Louis Duke of Snowdon dan Iris Brown Duchess of Snowdon, Kakeknya adalah Raja dari Kerajaan Inggris yaitu Raja Louis II.

Sophia memiliki kakak laki-laki bernama Pangeran Edward William Albert, dan jangan lupa anggota kerajaan yang lain. Sophia sangat disayang oleh Orang tua dan kakaknya karena dia adalah anak bungsu.

Sophia memiliki paras yang sangat cantik bagaikan pahatan-pahatan romawi kuno, rambutnya yang berwarna merah alami karena turunan dari gen Ibunya, matanya yang berwarna hijau laut, kulit putih kemerahan yang menambah kesempurnannya, bibir tipis yang merah alami, hidung kecil yang mancung bagaikan hidung patung yang dipahat sempurna dan parasnya yang terkesan lembut tapi sexy.

Burak Ozcivit as Sheikh Arsalan Shakeil Rashaad Al-Azzam bin Al-Azzam Khalif Shahbaz

• Burak Ozcivit as Sheikh Arsalan Shakeil Rashaad Al-Azzam bin Al-Azzam Khalif Shahbaz

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pangeran/Sheikh Arsalan Shakeil Rashaad Al-Azzam bin Al-Azzam Khalif Shahbaz atau biasa dipanggil orang-orang terdekatnya yaitu Keil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pangeran/Sheikh Arsalan Shakeil Rashaad Al-Azzam bin Al-Azzam Khalif Shahbaz atau biasa dipanggil orang-orang terdekatnya yaitu Keil. Dia adalah anak kedua dari pasangan Raja Al-Azzam Khalif Shahbaz bin Shahbaz Abdul Sulaiman dan Ratu Ailiya Jameela Ahmed binti Ahmed Shiddiq Miyaz yang memerintah dan berkuasa di Kerajaan/Kesultanan Dakhlah, Mesir. Keil memiliki satu orang kakak yaitu Pangeran/Sheikh Athif Refat Shakeer Al-Azzam bin Al-Azzam Khalif Shahbaz dan satu orang adik yaitu Pangeran/Sheikh Abdul Raafi Zaidan Al-Azzam bin Al-Azzam Khalif Shahbaz.

Keil sangat-sangat memiliki paras yang tampan nan rupawan. Dia mempunyai mata hitam yang legam bagaikan tatapan elang yang tajam, rambut berwarna hitam pekat serta jenggot dan kumis sedikit tebal menghiasi wajahnya yang menambah kesempurnaannya, hidung mancung bagaikan pahatan sempurna, bibir penuh yang memerah, kulit kuning kecoklatan miliknya yang menambah kesan jantan, rahang yang kokoh, bahu lebar nan tegapnya, dada yang begitu bidang serta tubuh tegap yang sempurna dan tentu saja nyaman untuk dipeluk.

Keil adalah panglima perang Kerajaan Dakhlah, dia sudah begitu banyak memenangkan peperangan sehingga orang-orang merasa segan kepadanya, Keil ahli dalam bela diri dan menggunakan senjata perang seperti pedang, panah dan karena dia panglima perang Keil pandai berkuda dan selalu berhasil menyusun strategi untuk memenangkan peperangannya, sedangkan Kakaknya adalah seorang ahli politik dan sangat pandai dalam mengurus hubungan antar negara serta parasnya yang tampan juga rupawan tak kalah dari Keil, adiknya adalah seorang ahli medis tak seperti kebanyakan anggota kerajaan yang akan memilih politik atau menjadi panglima perang, dia juga tak kalah tampan dari kedua kakaknya itu, Raafi orangnya sangat ramah dan lemah lembut terhadap orang disekitarnya dan dia juga sering berinteraksi langsung dengan rakyatnya, sungguh mulia hatinya. Begitulah cerita singkat dari Keluarga Kerajaan Dakhlah.

•~•~•~•~•~•~•~•~•~•

PROLOG :

Terlihat seorang perempuan paruh baya berjalan menghampiri cucu kecilnya yang sedang duduk manis di kursi kebesarannya. "Sophia?" Panggil Ratu Isabella.

"Ya, nenek?" Sahut Sophia kecil sambil tersenyum cantik.

"Nenek ada sesuatu untukmu, sayang" ucap Ratu Isabella sambil mengelus surai merah milik Sophia.

"Oh ya? Apakah hadiah, Nek?" Tanya Sophia antusias.

"Ya, ini adalah hadiah untuk Putri kecil ini" jawab Ratu Isabella sambil mencubit gemas pipi merona Sophia.

Ratu Isabelle mengeluarkan sebuah kotak berbahan emas lalu mengulurkannya pada tangan kecil Sophia. Sophia mengambil kotak itu yang menurutnya terlalu berat untuk dia angkat membuat Ratu Isabella tersenyum gemas.

"Bukalah!" Seru Ratu Isabelle dan dingguki antusias oleh Sophia.

Klek

Kotak emas itupun terbuka dan terlihatlah kilauan cantik dari dalam kotak itu yang bertabrakan dengan manik mata hijau laut milik Sophia yang juga ikut berkilau.

"Waahhhh...., Nenek ini sangat cantik! Warnanya sama dengan mataku, Sophia suka" celoteh Sophia merasa senang.

"Sophia harus menjaga baik-baik jepitan ini ya?" Seru Ratu Isabella.

"Hm, Sophia akan menjaganya dengan baik" sahut Sophia. "Nek, aku ingin memakainya" ujar Sophia.

Ratu Isabella pun memakaikan jepitan rambut yang berhiaskan batu permata berwarna hijau laut itu di rambut merah Sophia.

'Sangat cantik'

"Bagaimana? Apa Sophia cantik?" Tanya Sophia sambil mengibas pelan rambut merahnya.

"Sangat cantik" puji Ratu Isabella. "Jika Sophia menemukan seseorang yang spesial menempati hatimu, berikanlah jepitan ini padanya. Karena orang itu kelak ditakdikarkan untuk Sophia. Mengerti?" Ujar Ratu Isabella dan Sophia hanya mengangguk paham.

"Siapa orang itu, Nenek?" Tanya Sophia penasaran.

"Kelak kau akan tahu siapa yang akan merebut hatimu" jawab Ratu Isabella sambil tersenyum.




"Allahu akbar!"

"Allahu akbar!"

Teriakan terus menggema di seluruh penjuru gurun pasir. Terlihat ratusan orang berbondong-bondong mengucapkan takbir sambil mengangkat pedang yang berkilauan ke arah langit.

Seorang berparas tampan dengan menunggangi kuda putih berjalan ke arah depan memimpin orang-orang yang berada di belakangnya. Cahaya matahari seolah-olah hanya tertuju padanya membuat dirinya terlihat bersinar dengan indahnya.

Diulurkannya pedang tajam yang dia pegang ke arah depan. Lalu dengan gerakan perlahan dia membuka kain putih yang menutupi wajah tampannya. Manik hitam legam itu seakan menusuk orang-orang yang melihatnya.

"Kami siap, Yang Mulia" seru seseorang di sampingnya.

"SERANG!!!"

"HIDUP ARSALAN EMIR! HIDUP KERAJAAN DAKHLAH!"




• { To be Continue } •

The Princess and Sheikh [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang