bulan rindu matahari 5

39 2 1
                                    

*Bulan p.o.v*

Sudah sekitar 2 hari aku menunggumu.menunggumu bangun dan memelukku.ngilu dan pilu rasanya saat memandang dirimu dengan luka itu.luka yang membuatmu tak kunjung sadar selama 2 hari berlalu.

"Aku hampir gila sekarang kamu tahu?.cepatlah bangun".air mata mulai membajiri pipiku.sambil terus memegang tangannya erat.
" aku rindu".kata itu terucap spontan dari mulutku.

"Aku tak perduli soal perasaan caca sekarang.aku tak perduli jika orang tuaku tau akan hal itu.aku akan mengatakan semuanya pada caca.aku mencintaimu sayang". Aku mengecup tangannya lama lalu melanjutkan kataku "aku benci pada diriku.aku pecundang bukan tari?.kenapa pada saat itu aku tak membelamu mati-matian dan lebih mengalah pada keadaan.aku benci diriku tari...!.aku benci diriku...!.aku ini pecundang".tangisku mulai mengeras.

"Kamu bukan pecundang.berhenti mengatakan itu..!.aku tau alasanmu pada saat itu bulan.kamu pahlawan bukan pecundang.kamu menyelamatkan nyawa caca dengan selalu disampingnya".

Aku terpaku sesaat saat menyadari matahariku sudah bangun dan mendengar semuanya.

"Aku akan selalu disampingmu bukan caca...!"

"Bulan...!" suara tari terdengar keras saat dia meninggikan nada bicaranya.

"Aku akan selalu disampingmu titik.aku akan mengatakan semuanya pada caca.aku tak kuat melihatmu menangis karena aku.aku tak kuat saat melihatmu menderita.cukup untuk sekarang".aku mengusap air mataku.

" aku akan memanggil dokter untuk memeriksamu dokter".lalu aku langsung pergi meninggalkannya.

Setelah memanggil dokter aku langsung bergegas ke kantorku karena mendapati panggilan dari rekan bisnisku akan mengambil desaign interior rumah yang di pesannya kemarin.

"Bagaimana pak?.apa anda menyukainya?". Tanyaku pada sang pembeli gambarku.

" hmm...ya,desain ini sangat bagus.pasti nanti rumah saya nanti akan terlihat sangat indah,mewah,dan nyaman".

"Terima kasih atas pujiannya pak.senang bisa berbisnis dengan anda".ucapku sambil mengacungkan tangan kedepan tanda deal.

" sama-sama pak.senang berbisnis dengan anda juga".dia menerima tanganku dan menjabatku tanda kita deal dalam kesepakatan ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 07, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bulan Rindu MatahariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang