SESUKAMU

16 2 0
                                    

Aku tengah duduk dibawah cakrawala
Di tempat biasa
Tempat manusia
Bertegursapa
Dalam riuk nya manusia di petala

Mengais sisa-sisa senyumu, pada seperempat ujung mataku
Kecanduanku akan tawamu, hingga lupa keakuan ku

Angin menawarkan pelukan, atas suasana kehampan
Aku tak meng"iya"kan

Aku terlalu takut pada lingkar senyumu
Terlalu takut kehilangan, maksudku

Aku, aku dan semua tentangku
Inginku utarakan, ingin ku tafsirkan

Pada letupan tinta yang menemani dalam dinding kecemasan

Mereka membicarakan cinta !
Sedang aku mencemaskan do'a !!

Lantas aku meneriakan "sesukamu" pada semesta
Melihatku sebagai ketololan, atas gerak-gerik perbuatan

Aku hanya terpaku pada kebahagiaanmu
Janganlah ada lagi hati yang menangis haru.

Biar aku, biar aku, biar aku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 25, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SESUKAMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang