Anna panik chatnya dibaca secepat itu. Ya seharusnya santai aja, biasanya juga Anna sering chatting dengan Haris. Walaupun yang dibahas tugas, review anime atau film.
Taeyong Haris I. |kenapa? |laporan kimia kah? |belum, baru pulang dari warnet
Anna nepuk jidatnya, harusnya dia ga perlu ekspektasi ketinggian. Tan mana mungkin ngasih tau rencana mereka. Laki-laki mana peduli dengan gosip kan?
Muffiana Rajisoo Anu| Sudah nonton 'The Nun' belum? | Read
Taeyong Haris I. |belum
"Ya ok makasih" Anna melempar hpnya ke kasur, kesal.
"Tapi sesuai pertanyaan sih jawabannya, hhhh aduh Haris Haris, kaku banget lo kaya kanebo" omel Anna sembari memungut kembali hp yang dia lempar tadi.
Mufianna Rajisoo Gue mau nonton tapi ragu, reviewnya 50:50 | Katanya Zen sih filmnya bagus tapi cuma otak-otak pemuja k13 yang paham|
"Duh habis ini gue minta maaf sama Zen deh nyeret-nyeret namanya" Anna meringis pelan, kali ini ia menyeret nama salah satu teman organisasinya dulu yang biaa dibilang cukup dekat, Aresh Zenaldi yang akrab dipanggil Zen itu sangat ramah, enak diajak ngobrol dan gampang diajak kompromi.
Taeyong Haris I. |iya gue liat di internet juga gitu
Anna cuma bisa tersenyum masam, baginya obrolan begini sudah biasa. Susah-susah mencari topik bahasan tapi langsung dipangkas habis oleh lawan bicaranya sudah biasa. Anna cuma mau mukul aja.
Mufianna Rajisoo Tapi pengen nonton| Tapi ragu|
Taeyong Haris I. |nonton ya nonton |ragu ya sudah, gausah nonton
Anna sudah membulatkan tekadnya untuk menghujat Tan besok, diliat darimana pun Haris keliatan ga ada minat minatnya sama sekali.
Anna diam, chat Haris juga cuma dibaca. Ada niat balas tapi rasa gengsinya terlalu tinggi.
Anna ga pernah ngajak cowo jalan, kalau diajak pernah. Dua mantannya pernah ngajak.
"Ah masa gue yang ngajak sih?!" Anna mengacak surai merah gelapnya gusar.
Mufianna Rajisoo Ayo nonton 'The Nun' |
"Bodo amat dengan harga diri, ayo coba daripada engga sama sekali"
Taeyong Haris I. |kapan?
Mufianna Rajisoo Selasa?| Gimana?|
Taeyong Haris I. |tanggal merah |ok
Anna lompat dari kasur, rasa senangnya hari ini ga bisa diukur dengan alat apapun. Ternyata semua jadi lebih mudah kalau jujur. Harusnya Anna begini dari dulu, ga perlu kode-kode ribet yang ujungnya selalu bikin kecewa sendiri.
Visualisasi
|Aresh Zenaldi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
