CHAPTER 10

15.9K 871 66
                                    

Saat ini prilly tengah memakan baksonya dikantin dengan lahap. Cacha mentap prilly ngeri.

"Pril lo baek kan?" tanya nya hati hati.

Prilly menatap cacha tajam sedangkan cacha yang ditatap seperti itu hanya menelan ludahnya kasar "eh lanjutin aja pril makannya" ucap cacha gugup membuat prilly melanjutkan acara makannya.

"Kesurupan dimana nih bocah" gumam cacha pelan.

Prilly mengelap mulutnya setelah menyelesaikan makannya.

BRAK

"Eh anjir" kaget cacha. Cacha menatap sekeliling dan disana cacha dapat melihat 3 orang gadis tengah membully 1 orang gadis dengan penampilan cupu.

"Mpril liat noh"ujar cacha sambil menunjuk gadis yang sedang dibully.

"Berani banget mereka" geram prilly lalu berdiri dari duduknya berjalan menuju gadis cupu tersebut.

Saat salah satu dari 3 gadis pembully itu ingin menampar gadis cupu tersebut prilly langsung menangkap tangan gadis itu lalu memelintirnya membuat gadis tersebut berteriak kesakitan.

"Awwws lepasin sakit" ujarnya.

"Lo hebat banget ya sampe sampe ngebully anak orang?" tanya prilly.

"Dia duduk ditempat gue" jawabnya.

"Ini tempat umum" balas prilly mempererat pelintirannya membuat gadis itu meringis.

"Awws heh kalian berdua bantuin gue" katanya pada kedua temannya namun bukan membantu keduanya malah menggeleng lirih.

"Minta maaf" kata prilly sambil menatap gadis cupu yang hanya menunduk ketakutan.

"Najis bat gue minta maaf sama gadis miskin itu" bantahnya membuat prilly menggeram.

"MINTA MAAF ATAU GUE PATAHIN TANGAN LO" bentak prilly membuat mereka menjadi tontonan saat ini.

"Minta maaf gak" kata prilly lagi namun gadis itu masih menggeleng.

"Owh lo mau tangan lo patah?"tanya prilly sambil mengangguk anggukan kepalanya.

"Oke" prilly kembali memelintir tangan gadis itu membuat gadis itu berteriak kesakitan.

"PRILLY KAMU APA APAAN SIH" bentak rena yang tiba tiba datang lalu menyentak tangan prilly agar pelintirannya terlepas.

"Gue kenapa?" tanya prilly santai.

"Kenapa kamu bilang? Kamu hampir matahin tangan sepupu aku" kata rena.

"Owh sepupu" prilly mengangguk anggukkan kepalanya kemudian berujar.

"Kakanya pelakor adeknya kang bully waw pantes syekali" prilly terkekeh sendiri setelah mengatakan hal itu.

"Maksud lo bilang gitu apa hah?"sambar dresta. Prilly tersenyum sinis si dresta ini dimana mana selalu ada dasar setan batin prilly.

"Kaka gak ngerti?" tanya prilly dengan wajah polosnya dresta menatap prilly taja.

"Yahh berarti kaka goblok dong ahahaha ups maaf" lanjut prilly seraya terkekeh.

"Mau kamu itu apasih pril?"

"Kamu gak suka aku deket sama ali iya? Kamu boleh benci sama aku tapi jangan libatin keluarga aku" ujar rena dengan wajah sedihnya.

Prilly berdecih sinis "drama" gumamnya.

"Ali liat noh kelakuan cewek lo" adu dresta pada ali yang kebetulan baru sampai dikantin.

Ali menatap semuanya bingung "emang ada apa?" tanya ali.

"Dia ngebully sepupunya rena karna dia gak suka lo deket sama rena" ucap dresta. Cacha menganga mendengar penuturan kaka kelasnya ini saat dia ingin mengatakan sebenarnya prilly langsung memberi kode pada cacha agar diam.

"Bener pril?" tanya ali.

"Bener li liat tangan sepupu aku hampir patah karna dipelintir sama prilly" jelas rena dengan wajah sedihnya.

"Sakit bel?" lanjut rena bertanya pada bella.

"Sakit banget kak" jawab bella dengan mata berkaca kaca.

"Kamu liat kan li" ali hanya diam menatap prilly dalam.

"Bener?" Tanya ali lagi. ali hanya akan percaya dengan kata kata prilly.

"Lo masih nanya dia li? Mana ada maling ngaku udah jelas jelas disini bella terluka" bentak dresta.

"Tapi prilly gak bakal lakuin itu tanpa sebab" balas ali.

"Kak" suara seseorang membuat mereka mengalihkan pandangannya pada gadis cupu tadi.

"Sebenernya prilly cuma ngebela aku soalnya tadi bella, ani sama keyra mau bully aku" kata gadis itu takut takut.

"Ngga kak dia boong" sambar bella.

"Boong? Perlu gue tanya sama anak satu kantin ini?" sahut prilly.

"GUYS GUE MAU NANYA DEH SAMA KALIAN DIA" prilly menunjuk bella "NGEBULLY REVA KAN?" teriak prilly.

"Iya kak bener bella ngebully reva trus prilly cuma belain nah pas prilly nyuruh bella minta maaf bella malah gak mau" sahut seorang gadis dengan rambut pendek itu.

"Iya kak bener" sambung yang lainnya.

"Jadi? Masih gamau ngaku?" kata prilly. Sedangkan bella hanya menunduk dengan wajah memerah karna malu.

"Tapi gak seharusnya kamu melintir tangan adek aku" celetuk rena.

"Dan gak seharusnya juga adek kampung lo itu mau nampar reva dan bully reva cuma karna bangku kantin yang pada dasarnya umum buat siapa aja" ujar prilly membuat rena terdiam.

"Dan tadi lo bilang apa? Gue benci sama lo karna lo deket sama ali? Hahahaha eh untungnya buat gue apa? Kalo menghasilkan uang sih gue mau tuh benci sama lo tapi kalo gak dapet apa apa idih najis" lanjut prilly lalu menarik tangan cacha dan reva pergi meninggalkan kantin.

"Ali aku_"

"Bawa adek lo dari sini jijik gue liatnya" kata ali berlalu dari sana.

"Ini semua gara gara si prilly" ujar bella.

"Gue setuju sama bella pokoknya kita harus bales prilly" kata dresta dijawab anggukan setuju oleh kedua teman bella.

"Kak rena mau kan?" tanya bella.

"Demi kebaikan aku mau" ucap rena membuat dresta dan bella tersenyum puas.

Kebaikan ngancurin hubungan orang jadi duri diantara kebahagiaan orang itu disebut kebaikan?? Belajar dimana mbanya? Suka banget nyampah😂 ihh aku kessel deh.

ANNOYING GIRLFRIEND ( Completed ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang