Liana POV
Pukul 07.00
"Ayo dimakan dong bubur ayamnya," Ucap Mamah sambil menyuapiku. Namun aku menolaknya.
"Ngga mau ah," Ucapku.
"Kenapa?" Ucap Mamah.
"Lia maunya sekolah," Ucapku.
"Tapi kan kamu masih lemes, besok juga kamu baru boleh pulang dari rumah sakit," Ucap Mamah.
"Iya deh serah, tapi pokoknya Lia ngga mau makan, Lia mau tidur aja," Ucapku.
"Ya udah," Ucap Mamah.
Elisa POV
Disekolah...
Di kelas seperti biasa aku sendirian, yang lain sibuk sendiri...
"Hey, lo kok sendirian?" Ucap Rama yang tiba-tiba menghampiriku.
"Rama? Tumbenan lo kesini?" Ucapku heran.
"Hehehe, Oiya Liana mana?" Ucap Rama.
"Liana masuk rumah sakit," Ucapku.
"Serius lo? Dia sakit apa?" Ucap Rama dengan muka panik.
"Kok lo panik sih? Jangan jangan lo suka yah sama Liana," Godaku.
"Ih engga lah, emang salah yah kalo tanya?" Ucap Rama.
"Ya engga sih," Ucapku.
Tiba-tiba...
"Hayo pada lagi bahas apa?" Ucap Ridho yang datang secara tiba-tiba.
"Ih elo dho, kok tiba-tiba disini sih? Kaya dedemit aja," Ucapku.
"Lo bilang dedemit gue jadi inget Liana. Oiya ngomong-ngomong Liana dimana?" Ucap Ridho.
"Dia masuk rumah sakit," Ucapku.
"Sakit apa? parah ngga?" Ucap Ridho.
"Sakitnya ngga parah-parah amat sih," Ucapku.
"Nanti gue mau njenguk ah," Ucap Ridho.
"Gue ikut," Ucap Rama.
"Tumben," Ucapku.
"Oiya Rama kan..." Ucap Ridho terpotong karena Rama menutup mulut Ridho.
"Gue pengen ikut aja, ngga papa kan?" Ucap Rama.
"Iya ngga papa," Ucapku.
"Mau njenguk jam berapa emang?" Ucap Ridho.
"Jam 4an lah," Ucapku.
"Yah gue ngga bisa kayanya," Ucap Rama.
"Kenapa?" Ucapku.
"Iya kenapa?" Ucap Ridho.
"Ih lo pikun atau gimana sih dho? Jam 4 kan kita mau latian buat lomba yel-yel besok," Ucap Rama.
"Oiya...terus gimana?" Ucap Ridho.
"Ya udah, gue titip salam aja ya buat Liana kalo lo njenguk," Ucap Rama menatapku.
"Gue juga," Ucap Ridho.
"Oke," Ucapku.
Arsy POV
Aku pun duduk melamun di kelas.
"Eh sy?" Ucap Billi membuyarkan lamunanku.
"Eh iya?" Ucapku.
"Ngelamun mulu. Tuh kamu dipanggil keruang kepala sekolah," Ucap Billi.
"Kenapa sih?" Ucapku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love (Tamat)
Teen Fiction"Ada 3 kemungkinan ketika mencintaimu.Satu kemungkinan diterima, dua kemungkinan ditolak, tiga kemungkinan untuk merelakan," By Lia. "Maaf, cinta itu tidak bisa dipaksain," By Ridho. "Aku tidak ingin kau tersakiti," By Arsy. No plagiat 🚫
