prolog

22 6 2
                                    

Seorang gadis cantik sedang duduk menciptakan dunianya  sendiri . Ia Erika luksita cewek kalem easy going yang tidak pernah neko neko seperti yang lainnya.

Keadaan kelas sangat ramai namun dia masih tetap duduk sendiri dan cuek tetap melanjutkan membaca novel yang ia pinjem kemarin di sahabatnya dari smp  yang beda sekolah.

"Anjir banget !cerita ini kok kaya gue bangt sih, jatuh cinta dengan waktu cuma lima jam tapi ternyata teman gua udah deket sama cowo yang gue taksir."

"Dan begonya lagi gue sampe curhat ke temen gue yang sedang deket sama cowo yang gue taksir . Arrrrrgh kenapa sih kisah cinta gue tak seindah di wattpad?"  Erika bicara sendiri.

Ferdo yang duduk di depan Erika menengok ke Erika. Lalu mengerutkan dahinya.

"Tuh kan elo gila yah rik? Kok ngomong sendiri?" Tanya Ferdo kalem.

Sialan emang dari semua temen di kelasnya emang dia yang sering ia ajak ngobrol dan bisa diajak kompromi untuk mencotek jawaban tapi ya terkadang dia juga rese.

Suka banget ngomongin gua gila
Padahal kan gue sedang bermonolog sendiri apa salahnya coba?

"Apaan sih lo! Sana! Sanah jangan ngadep sinih! Gue sedang baca novel" ucap Erika galak sambil mendorong pelan muka Ferdo.
Dibalas cibiran  kecil dari Ferdo yang masih didengar erika.

Erika pun mendengus.











Hae gaes.

Aku bikin cerita baru semoga kalian suka yh ini cerita dari kehidupan aku.

Aku pengen suatu saat cerita ku sendiri di di kenal banyak orang.

Jangan lup vote yah

Komen

For The HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang