Bertahanlah!!!

3 1 0
                                    

Seorang tentara yang terengah engah menghampiri seorang Dokter cantik yang sedang mengobati seorang tentara lainnya di salah satu tenda...

"Bu dokter jendral tertembak" ucapnya di sela sela nafas yang masih dia atur

"Astaga! Di mana dia?" Seru dokter itu yang sudah selesai dengan tugasnya tadi

"Di sana" ucap seorang tentara itu lagi sambil menujuk

Kemudian Dokter cantik itu mengambil beberapa alat medis yang di butuhkan dan bergegas mengikuti seorang tentara tadi...

Jendral muda itu terkapar di temani beberapa orang prajurit yang berusaha memberinya bantuan seadanya , kemudian saat mereka melihat Dokter cantik Bernama ayana itu datang satu persatu prajurit itu berdiri dan membiarkan Dokter ayana itu melakukan tugasnya....

Tanpa basa basi dia langsung mengeluarkan perlengkapan untuk mengobati luka tembak di bagian perut kanan jendral muda itu...

"Pelurunya masih ada di dalam , sebaiknya dia dibawa ke tenda saja" ucap ayana yang masih melakukan pemberhentian pengaliran darah

Jendral muda itu sudah tak sadarkan diri , dia sudah tak berdaya saat di gotong menggunakan tandu ...

"Cepat ayo" ucap ayana lagi wajahnya sudah terlihat sangat panik

"Jendral bertahanlah" kata salah satu personil tentara yang tadi menggotongnya

Ayana langsung mengambil tindakan pembedahan , dan berusaha mengambil peluru itu , 15 menit akhirnya peluru yang dari tadi berada di dalam perutnya bisa diangkat ....

Namun jantung jendral muda itu sudah mulai melemah , semua orang yang menyaksikan nya di sana sudah mulai mengalirkan air mata , Tapi ayana tidak menyerah , dia mengambil tabung oksigen dan menyambungkannya langsung ke pusat pernafasan , Namun nihil jendral muda tidak merespon , ayana mulai panik , bingung , apa yang harus dia lakukan lagi ? Tidak ada waktu untuk berfikir lagi , Ayana langsung memberi nya nafas buatan , ayana berusaha sekeras mungkin tanpa bantuan relawan lainnya , dia melakukan ini semua sendiri , relawan yang lain juga tengah sibuk mengurus yang lain ...

Air mata ayana juga mulai mengalir ketika bibirnya mulai menyentuh bibir jendral muda itu , dia memompa dadanya agar menerima nafas yang dia beri lewat mulut ...

"Sudahlah dokter mungkin memang takdir jendral muda harus tiada sekarang" ucap seorang tentara yang mulai putus asa ...

"Jangan ganggu aku" tukas ayana yang masih fokus pada keselamatan jendral ...

5 menit sudah dia memberi nafas buatan pada jendral muda itu , Namun tidak ada hasil yang menunjukan kemajuan ....

Ayana menangis dia merasa gagal sekarang , dia gagal menyelamatkan seorang pasiennya , prinsip seorang Dokter adalah ketika dia gagal menyelamatkan seorang pasien maka itu sama saja dia membiarkan seseorang pergi meninggalkan mimpi mimpinya ...

Ayana menunduk , dia merasa bersalah , Namun ada tangan dingin yang menyentuh punggung tangannya...

"Jendral" ucap seseorang dengan nada tak percaya

Ayana bangkit dari tundukannya , lalu melihat mata jendral muda perlahan terbuka dan detak jantung nya kembali normal...

"Jendral , apa yang kau rasakan?" Tanya ayana memastikan jendral muda baik baik saja

Jendral tidak menjawab , mungkin dia masih belum begitu sadar , baiklah saat itu juga ayana membalut luka di perutnya dengan kasa steril dan meletakkan selang oksigen di hidungnya agar pernafasannya kembali normal ...

Sungguh sangat mengejutkan , dan ayana merasa senang dia berhasil menyelamatkan seorang pasien tanpa bantuan siapapun , ini akan menjadi sejarah hidup di mana dia berjuang keras mengembalikan jiwa seseorang untuk kembali mengerjakan tugas yang masih belum selesai ...

Jangan lupa kasih bintang dan jangan lupa komen ya.... 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 27, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Lost HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang