6. Siapa itu?

21 4 0
                                    

pertemuan konyol, untuk seseorang yang akan memporak porandakan hatinya

                  Happy reading

"malu banget gue huaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa bundaaaaa"

Sedari tadi rani terus menenangkan nayla yang merengek entah karena apa, karena nayla belum juga mengatakan apa alasannya dia merengek tidak jelas

Beruntung sekali kelas mereka sekarang sepi, di jam istirahat seperti ini siapa yang tidak ingin memanjakaan perut ke kantin. Tak terkecuali dua siswi ini dengan ekspresi yang berbeda

Karena tidak tahan dengan rengekan nayla , rani membekap mulut nayla dengan tangannya

"lo ngomong lagi gue tampol nih"
Tunjuk rani

Nayla mengangguk dan mengode agar melepaskan tangan rani dari mulutnya

Nayla menghela nafas lega setelah mulutnya terlepas dari tangan rani

"lo ga mau nyeritain gitu sama gue?"

Nayla diam tidak merespon

"lo budek yah"

Nayla masih diam tidak merespon

"gue tampol nih kalo lo ga ngomong"
Ancam rani sambil mengangkat tangannya

Nayla memutar bola matanya malas

"GUE SERBA SALAH IH, TADI KATA LO JANGAN NGOMONG SEKARANG GUE HARUS NGOMONG"

Oh, rupanya nayla tidak mengeluarkan sepatah katapun karena dia mengingat ucapan rani yang berniat bercanda

Namun nayla menganggapnya serius dan diam

Rani memegang telinganya yang berdengung dan melotot tajam kearah nayla yang sedang melihat lihat kukunya yang baru selesai perawatan

Nayla yang ditatap seperti itu hanya memandangnya polos seolah olah mengatakan ada apa

Tu anak ga punya perasaan kali ya setelah dia tereak super kencengnya naudzubillah dia malah nyantai nyantai aja
Batin rani

"lo ceritain cepetan"

Flashback on

Nayla sedang mengambil beberapa buku di perpus karena suruhan pa dodit yang kebetulan berpaspasan dengan nayla yang baru keluar dari toilet cewe

Nayla yang memang pengen berlama lama diluar dia menerima suruhan tersebut dan melangkah ke perpus tanpa menyadari sesuatu yang tertinggal

"makasih bu"
Ucap nayla kepada penjaga perpus

Dengan beberapa buku dia keluar dari perpus dan memakai sepatunya kembali tanpa merasa bahwa sepatunya agak longgar dan menuju ruang kelas dimana pa dodit sedang mengajar

Beberapa detik kemudian munculah seorang cowo yang terlihat kebingungan mencari sepatunya yang ia taruh di luar, dia sengaja menaruhnya di luar agar suara sepatunya tidak membuat bising suasana perpus

Namun yang ia dapat...

Matanya memicing ketika melihat sepatunya di pake oleh seorang cewe yang tengah membawa beberapa buku

Tanpa menunggu lagi dia segera menyusul nya

Setelah dirasa dekat dia menahan gadis itu dari depan dengan nafas yang ngosngosan

Nayla memandang cowo itu dengan penuh heran

"lo siapa? "
Tanya nayla dengan mata yang penuh selidik mengingat dia belum pernah melihat cowo ini di sekolah, atau mungkin dia murid baru

Just a glance [ Hiatus ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang