Little Bear

part 1

"mamah....,handuk gifa mana mah???..gifa dah telat nii,mana sekarang upacara".gifa menggerutu sebal kepda mamahnya,lantaran mamahnya enggan untuk menyewa pembantu..sebab ghina nama muda mamahnya sebelum menikah dengan ayahnya yg kmudian berubah nama mnjadi bu herawan,nama akhir ayahnya indra herawan. Pagi itu adalah awal pertama kali ia terlambat sekolah..

"duhhh...pak timo...lelet bangs sih bawa mobilnya...gaspol dong" ucapnya kesal.

"ini juga sudah cepat non,bapak tidak diperbolehkan membawa non dalam kecepatan yang terlalu tinggi,nanti ayah dan mama non marah."

"tapi kan ini sudah siang pak...keburu macet.udah deh mnding turun disini aja"

"Duh... Hu hu hu...gue bisa dihukum niii,,"

Tin... Tin..tin... Klakson motor hitam itu,sontak mengagetkan gifa yang berlari,tanpa ia sadari kalau ia berada di pertengahan jalan.

"duhh...siapa sihh..coba coba sama agifa meyza hermawan..woi lo...kalau bawa motor tu liat liat dong..kalau punya mata tu dipake".ucapnya kesal.

Lelaki berkemeja merah tua yang di gulung hingga sikutnya itu membukakan helm nya..dan ia ternyesum"saya gk punya mata??coba kamu lihat posisi kamu sekarang..apa kamu berlari di tempat yang benar??"kembali lelaki jangkung itu tersenyum.

Gifa yang dikenal jago ngomong,disitu dia bisu,tak berkutik sekali pun,,sembari memasang wajah melas tapi walaupun melas,wajahnya yg cyut,dengan pipi chubby merona selalu terpancar...sementara itu lelaki tadi pergi meninggalakannya..sedangkan gifa hanya bisa diam,,dan berjalan untuk melanjutkan kesekolah..kebetulan sekolahannya tak terlalu jauh dari rumahnya,,jadi dia memutuskan untuk berjalan..

Sementara itu,geebang sekolah terkunci rapat rapat,ia memanggil manggil mang ujang,satpam penjaga gerbang sekolah yang dikenal galak oleh anak anak..
"mang ujang.....buka dong gerbanggnya.."sambil ia teriak,karena ia sudah akrab dgn mang ujang,,

"eh...gifa,,kenapa kamu telat??"dengan nada tinggi,because mang ujang ini dari medan..nama ujang kan dari sunda,kok lahir di medan?ini ni,ternyata asal ibunya itu dari sunda,,makanya namanya ujang.

"eh..ah..anuu..(gugup)..tadi macet"

"ya sudah,sy bukakan gerbang, tapi pasti kamu dihukum".mang ujang membukakan pintu gerbang dan membolehkan gifa untuk masuk..

"

thanks mang ujang..tambah gans aja dech"..goda gifa sembari ketawa.

Seperti prediksinya,,pasti ia telat,dan dihukum..upacara sudah dimulai dari 30 menit yang lalu,,ia pun dipajang di depan peserta upacara,bersama anak anak nakal yg setiap senin selalu terlambat..

Namun,ia merasa tak asing dengan sosok lelaki itu.."pria berkemeja merah" ucap gifa dalam lubuk hatinya..yap..dia adalah lelaki tampan yang tadi hampir menabrak gifa..lelaki itu berdiri di barisan guru,itu yang membuatnya keheranan berat...

'Baiklah anak anak...pada kesempatan kali ini bapak akan menyampaikan amanat....." pak bambang kepsek sekolah kami yang terkenal lama menyampaikan amanatnya...sehingga membuat gifa berkeringat banyak...karna kan gifa di pajang di bawah terik matahari..

"sebelumnya bapak perkenalkan guru baru kita,," mempersilahkan pria tadi untuk maju.sementara gifa menganga tak tentu,,ia mulai merasa malu karena ia berhadapan dgn pria yang skarang menjadi gurunya..

"selamat pagi semuanya..perkenalkan nama saya angga razmi cloreza..kalian bisa panggil sy pak angga..disini sy mengajar matematika..kelas x ipa.."

"Duh...pak angga ganteng banget..duh kelewatan banget gantengnya,masih muda lagi.gue gebet baru tahu rasa"..bla bla bla semua siswi terpesona akan ketampanannya..terlebih diana eksazlania,teman akrab gifa yang sedari smp mereka satu sekolah...

Gifa pov

Bel masuk telah tiba..gue, dan diana masuk kelas..tapi gue gk betah bangs sama ocehan diana yang rempong membicarakan pak angga,gue merasa risih dan pergi lebih duluan untuk masuk kelas..

"dia lagi,dia lagi...sumpah dech gue bosen banget dengernya..belum lagi gue ada masalah sama dia"

"Gifa...tungguin gue..lo gk mau dengerin cerita gue?"rengek diana..
Inilah kebiasaan diana,tingkahnya macam bocah balita,semua keinginanya harus selalu dipenuhi,kalau gk dia bakal nangis..tapi walaupun gitu juga,diana udah gue anggap jadi adek gue..meskipun gue sering kesel,muak sama tingkah lakunya,tapi gue sayang sama dia..kurang baik apa coba gue..hehe:v