Oneshot!! Drama!! Fanfiction!!
Rate : M (18++)
Semi Harem!! Exsplicit content!! Typo (s)!! Absurd!!
allxFemNaru.
bagi yang tidak suka harem, Naru binal, dll silahkan tekan tombol back. kalian tdk bisa bilang salah lapak kan?
Ada juga cerita galau...
Tidak semua tokoh utama itu harus protagonist kan?
Femnaruto x (?) *smirk Haruno Sakura as Sakura x Husband (Aku memang tdk suka dengan chara Sakura. Tidak suka bukan berarti benci! Jadi jngn herm'an kalau dia sllu jdi lalet pengganggu.)
Typo (s) is Art! XD :)) not EYD not KBBI just coretan tangan tanpa aturan.
Dont Like Dont Read! Pergilah jika tidak suka dengan konten 21++ Janganlah menyebar kebencian. Dengan menghate ataupun menghujat tulisan ini.
Hopefull enjoy guys~~~
Langkahnya tertata rapi bak model catwalk sapphirenya menyorot tajam meski senyum bisnis terpati apik diwajah ayunya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wanita 25 tahun yang berprofesi sebagai sekretaris CEO itu memang tersenyum. Tapi jangan lupakan aura hitam yang mengelilinginya, jelas sekali mood nya tengah anjlok. Namun seakan telah terbiasa mereka (karyawan) memilih pura-pura tidak tahu. Tidak ingin terkena imbasnya.
Blamm'
Pintu coklat itu di dorong kasar membuat seseorang dalam ruangan terlonjak kaget. Oniksnya memandang tajam wanita kurang ajar yang berani mengusik ketenangannya.
"Apa yang kau lakukan Naruto?"
"Menurutmu?"
"Apa kau tidak bisa datang dengan biasa saja." Keningnya mengerut dalam.
"Yakk. Sampai kapan kau akan tinggal diruangan dingin ini? Sudah tiga hari kau tidak pulang. Kau membuatku di damprat Haruno-san! Brengsek!" Ucapan berurat tegang itu malah membuat lelaki tidak tahu diri itu terkekeh.
"Siapa suruh sekretaris cantikku ini cuti? Kau membuat pekerjaanku berasa 10 kali lebih berat."
"Baka! Aku sudah menyuruhmu mencari penggganti sementara bodoh. Salahmu sendiri kau tidak melakukannya."
"Hm."
"Tinggalkan tempat dudukmu sekarang. Kau harus pulang! Aku tidak ingin mendengar ocehan nyonya-Mu itu lagi hanya karena lelaki kesayangannya tidak pulang."
Wanita itu melenggang mendekati lelaki oniks yang menatapnya intens. Saat tangannya ingin meraih berkas dihadapan boss nya itu, tubuhnya ditarik keras hingga dia terduduk paksa dipangkuan lelaki itu.
"Kau tidak kasihan padaku? Aku merindukanmu!" Bisikan sensual sengaja dilakukan lelaki tampan itu. Lidahnya tak berhenti sampai disitu, tak lupa menjilat dan mengulum telinga gadisnya.
