Keesokan harinya..
Seperti biasa Ahnya yang selalu terburu buru untuk pergi kesekolah,melupakan sarapannya di meja.
Ahnya pun pergi ke sekolah..Skip
Saat dia berjalan dilorong sekolah,dia merasa lapar..
"Siall..gw lupa gak sarapan,mana laper bangett ini..😖"..gerutu Ahnya
Ahnya pun masuk ke kelas nya dan duduk dikursinya.
Dengan wajah yang sedikit pucat,Ahnya menyapa Jiso yang sudah lebih dulu ada di kelas.
"Pagii..Jisoyaaa..",sapa Ahnya
"Pagii..Ahnya ya..,loh kok lo pucet sih?",tanya Jiso.
"Ah..gak kok,mungkin gw kedinginan doang.",jawab Ahnya
"Hmm,lo yakin?,mau gw ambilin obat?",tanya Jiso khawatir
"Gak Jisoya..gw baik baik aja kok☺",jawab Ahnya
"Yaudah deh,anter gw yuk ke perpustakaan!",pinta Jiso
Karena Ahnya sangat lemas,dan badannya pun sedikit menggigil.Ahnya menolak permintaan Jiso.
"Maaf..Jisoyaa..gw dikelas aja.Lo bisa sendiri kan ke perpustakaannya?",tolak Ahnya
"Hmm yaudah deh gapapa..dahh",Jawab Jiso dan meninggalkan Ahnya dikelas.
Tak berapa lama Jiso keluar,datang sosok yang sudah tak asing lagi bagi Ahnya. Ya betul itu Jimin.
"Pagii guys..😊.",sapa Jimin"Pagii..",jawab sebagian teman temannya.
"Ehh ada Ahnya ternyata.Pagii Ahnyaa😊",sapa Jimin
Ahnya hanya menatap jimin dengan wajah jutek nya yang sekarang pucat.
Jimin menghampiri Ahnya.
"Eh Nyaa lo kok pucet gitu sih mukanya.",tanya Jimin khawatir.
"Gak",jawab Ahnya.
"Lo sakit?atau lo mau gw ambilin obat?.",tanya Jimin lagi.
Ahnya berdiri dan menatap Jimin.
"Kata gw enggak ya enggak",Jawab Ahnya yg kesal,tapi apa daya tubuh nya sangat lemas.
Karena tak kuat berdiri,Ahnya kehilangan keseimbangannya,dan hampir terjatuh namun syukur Jimin cekatan menangkap tubuh Ahnya.
"Ah..Ahnya,lo kenapa??",tanya Jimin sambil menopang tubuh Ahnya.
"Lepasin gw Jim.",jawab Ahnya
"Tapi badan lo dingin bgt Nyaa,lo pake aja jaket gw yah,lo tunggu disini dulu jangan kemana mana,gw bakal balik lagi ke sini".pinta Jimin.
Ahnya hanya menjawabnya dengan anggukan.Setelah Jimin keluar dari kelas,Ahnya baru sadar bahwa jaket milik lelaki bermarga Park itu sudah menempel ditubuh nya dengan sempurna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Live It...
RomansKatakan pada dunia, jika ini yang namanya takdir cinta. Tolong jangan membuat setiap insan bisa gila karenanya.