"Sama seperti teh, kalo ga dikasih gula maka akan hambar, begitu juga hidupku tanpa kalian akan terasa hambar"****
EXO, adalah salah-satu grub band asal korea selatan yang mampu membuat jutaan hati gadis menjerit-jerit karena pesona mereka yang tidak ada habisnya.
Naya, adalah salah-satu dari jutaan gadis itu, yang tingkat kegilaannya sudah melewati batas normal. Bahkan teman-temannya saja merasa risih dengan kelakuannya.Dana(Ibunya Naya)
"Naya, ayo cepat bangun, ini sudah waktunya mandi! " kata Dana sambil mengetuk pintu kamar Naya.
Naya yang masih terbaring diranjangnya pun langsung terbangun. "Iya mah, ini aku udah bangun ko."
Naya pun langsung bergegas pergi kekamar mandi. Tak lupa sebelum kekamar mandi ia menyempatkan diri untuk berbicara sendiri di depan poster EXO yang tertempel di dinding kamarnya.
"Selamat pagi, para penyemangat" ujar Naya sembari tersenyum lebar.
Setelah selesai mandi dan sarapan, Naya pun bergegas untuk berangkat kesekolah. Bukannya berpamitan kepada ibunya ia malah masuk kekamarnya dan berpamitan kepada poster EXO. Untungnya ibunya sudah memaklumi sikap Naya yang seperti itu.
***
Setelah sampai disekolah, Naya langsung masuk keruang kelasnya. Iya langsung mengambil handphone miliknya.
Mira(sahabat Naya)
"Heii, Lo lagi apa Na? " ujar Mira yang ternyata sudah berada di dalam kelas.
"Ini gua lagi ngestalk jodoh gua Mir" kata Naya yang bahkan tak melihat Mira karena sibuk dengan handphonenya.
"Yaelah, kerjaan lo ga ada yg lain apa na? Perasaan hidup lo semua tentang mereka?"
"Yaampun Mir, ini untuk senang-senang doang kali. Eh mir, si Bela mana ko belum datang?" tanya Naya, yang sedang berusaha mengalihkan pembicaraan mereka.
"Gak tau tuh, palingan juga terlambat" ucap Mira sembari menggelengkan kepalanya.
"Oh gitu.. "
Setelah bel tanda masuk sudah dibunyikan ternyata Bella belum juga berada didalam kelas.
Naya yang merasakan hal itupun bertanya ke Mira "si Bella ga sekolah kali Mir?, bel aja udah dibunyiin, ko dia belum datang?
"Iya nih, ga kaya biasanya Bella kaya gini, biasanyakan dia selalu ngabarin kita kalo ga masuk." ucap Mira dengan nada yang sedikit khawatir.
"Coba deh lo Line si Bella, takutnya dia kenapa-napa" ujar Naya.
Mira:
Bel, lo kenapa ga sekolah?
Sakit yah?Lima menit kemudian belum ada balasan dari Bella.
Mira:
Yaelah Bel, dibalas kali😑
Ini gue sama Naya khawatir
Sama lo.Bela:
Engga Mir, gue ga sakit.
Cuman tadi malam
Gue begadang nonton Drakor,
Hehehe, jadinya
Bangunnya kesiangan.Oh, jadi itu alasan Bella engga turun ke sekolah hari ini.
Sedikit tentang Bella, dia tuh sahabatnya Naya kpopers juga, cuman ga segila si Naya. Bella cuman suka sama Drakornya doang bukan sama wajah tampan si aktornya.
Kalo Mira, dia juga sahabatnya Naya dari jaman SD pula. Tapi si Mira tuh sahabatnya Naya yang paling ngeselin soalnya suka ngatain biasnya Naya jelek lah, kaya cewe lah, putih banget lah. Untung aja Mira sahabat Naya dari SD kalo engga udah Naya jambak-jambak tuh rambut Mira.
***
Dalam perjalanan pulang dari sekolah Naya tidak sengaja melihat poster Idol favoritnya tertempel disalah-satu toko buku, iyapun langsung bergegas masuk kedalam toko buku tersebut.
"Mba, poster yang didepan itu dijual ga?" tanya Naya dengan antusias.
"Oh itu, iya itu dijual de" kata si penjual.
"Yaudah saya beli yaa" ucap Naya sembari mengeluarkan uang dari saku roknya.
Sesampai dirumah Naya langsung membersihkan diri dan mengganti baju seragamnya. Setelah semua selesai baru Naya menempelkan poster yang dia beli dalam perjalanan pulang kerumah tadi.
Naya menatap dengan bangga poster EXO dengan bermacam ukuran yg menghiasi dinding kamarnya.
Yaa, itu adalah kebahagiaan tersendiri bagi Naya.
Naya yang sedang asyik melihat poster EXO pun tiba-tiba diganggu karna suara handphone Naya yang berdering.
Ternyata itu pesan dari Ivan...
****
Selamat membacaa~
Salam manis dari masa depannya
Oh sehun~
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine
FanfictionPernahkah kalian merasa terjebak pada sebuah perasaan yang membuat kalian merasa gelisah? Ingin pergi, tapi tak mampu.. Bertahan, tapi merasa tersakiti.. Ingin tetap disini, tapi takut pergi terlalu jauh.. Pikiran ingin meninggalkan, tapi hati b...