CHAPTER 11

16K 889 68
                                    

"Pril lo ada masalah ye sama mantu mami?" tanya rania tiba tiba.

Saat ini prilly tengah berkumpul dengan kedua orang tuanya diruang keluarga sangar jarang sekali mereka bisa berkumpul seperti ini.

"Mantu mami? Idih prilly jomblo tau" jawab prilly.

TAK

Rania menjitak kepala prilly agak sedikit keras membuat sang empu meringis menatap maminya kessal.

"Prilly anak mami apa bukan sih" sungut prilly.

"Anak gue lah, gue yang ngandung yang nagsih asi yang besarin_"

"Tapi kalo tanpa papi gak bakal jadi" sambung tomi memotong ucapan rania membuat rania menatapnya tajam.

"Ya abisnya mami suka banget mukul prilly" ucap prilly.

"Ebuset pril gue mukul lo jarang jarang ya. Lagian elo make segala bilang jomblo" kata rania.

"Abisnya ali labil sih mi kan prilly kessel" kata prilly.

"Mungkin ali udah sadar pril" ucap tomi.

Prilly menatap tomi bingung "maksudnya ali udah sadar apa pi?" tanya prilly.

"Ya mungkin dia udah sadar sama keputusan dia pas jadi sama kamu"

Prilly menatap tomi bingung lalu sedetik kemudian dia menatap tomi tajam "JADI MAKSUD PAPI ALI JADIAN SAMA PRILLY ITU GAK SADAR?" teriak prilly membuat rania sedikit meringis karna suara melengking putri laknatnya itu.

"Itu kamu loh yang bilang" kata tomi santai.

"HUAAAA MAMI PAPI NAKAL TUH"

"Udeh nape jangan godain anak lo mulu. Lagian dulu gue mau ama elu juga kagak sadar" kata rania membela prilly membuat tomi melebarkan matanya sedangkan prilly terkikik geli.

"Wleee" prilly menjulurkan lidahnya meledek tomi.

"Udeh udeh. Nah buat elo mpril jangan mau kalah sama pelakor lo harus lebih cerdik kalo ntu pelakor licik lo harus jadi mbahnya licik ngarti?" jelas rena membuat prilly mengangguk.

"Lo juga jangan ngambek mulu sama ali kalo pelakornya lembut lo harus lebih lembut, kalo pelakornya muka dua lo harus punya muka tiga"

"Siap mi prilly paham" kata prilly dibalas senyuman puas oleh rania, sedangkan tomi hanya menggeleng gelengkan kepalanya menatap istri dan anaknya yang sama sedengnya.

"Udah malem sono tudur" titah rania membuat prilly mengangguk lalu mencium pipi kedua orang tuanya.

Setelah kepergian prilly tomi menatap rania intens "apa lo liat liat" tanya rania.

"Kita gak tidur juga mi?" tanya tomi.

"Gue mau tidur tapi elo tidur diluar gara gara lo kuping gue pengang" ujar rania berlalu meninggalkan tomi.

"Nasib jadi suami takut istri gini nih, dasar kenebo kering untung gue cinta" gumam tomi.

********

Keesokan paginya seperti biasanya ali menjemput prilly walau nanti prilly akan menolak namun ali akan tetap menjemputnya.

Prilly keluar dari rumahnya dia agak sedikit kaget ketika melihat ali ada didepan rumahnya.

"Hey sayang" sapa ali ceria. Sebenarnya prilly malas tapi teringat kata kata maminya jadilah prilly harus bersikap manis.

"Hai" balas prilly dengan senyum manisnya.

"Berangkat bareng aku ya?" tanya ali hati hati takut takut prilly akan menolaknya namun seketika senyum ali mengembang ketika prilly menganggukkan kepalanya.

ANNOYING GIRLFRIEND ( Completed ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang