Telat | Woojin-Yena

5 4 0
                                    

Yena nyaris nangis ketika satpam sekolahnya menutup gerbang tepat dihadapan Yena.

"Pak, tolong bukain. Saya ada ujian harian pak," pinta Yena dengan perasaan campur aduk.

"Nggak bisa. Udah lewat dari jam 7. Kamu disitu aja sampe Pak Leeteuk dateng," ujar satpam itu enteng sambil meninggalkan Yena.

Yena beneran mau nangis. Ia hanya bisa pasrah sambil duduk di pinggir jalan.

"Lah, tumben telat, Na," sapa Woojin, anak kelas sebelah.

"Iyaa, gara-gara Yeri," jawab Yena dengan suara bergetar.

"Lah lah, jangan nangis, Na. Lo nggak bakal di DO kok,"

"Gue ada ujian sama bu Jessica,"

Woojin terdiam paham. Masalahnya Bu Jessica itu bener-bener disiplin. Beliau nggak pernah ngasih ujian susulan kecuali sakit atau musibah lainnya. Kalau beliau tau Yena nggak ujian karena dia telat, yang ada Yena malah kena omel dua kali.

"Eh terus Yerinya mana? Katanya telat gara-gara dia?" tanya Woojin berusaha mengalihkan topik.

"Udah masuk ke dalem," jawab Yena sambil mengusap matanya.

"Hah?!"

"Iya gue parkir dulu tadi, trus dia nungguin di depan parkiran. Eh tau-tau pas satpamnya mau nutup gerbang, anaknya malah lari ninggalin gue,"

Woojin sebenernya mau ketawa. Tapi kasian banget liat komuknya Yena.

"Mana telatnya juga gara-gara dia kesiangan tadi. Udah tau kesiangan masih aja dandan," lanjut Yena kesal.

"Yaudah besok-besok kalo lo telat, chat gue,"

"Lah? Kok?"

"Iya biar gue temenin lo telatnya,"

Yena tersenyum. "Apaan sih. Terus kalo lo nya udah nyampe, lo mau keluar lagi gitu?"

"Iya," jawab Woojin mantap yang membuat Yena terdiam seketika.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 17, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DALKOMHAN | K-IdolsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang