Ch.05- Raja Bodoh

1.3K 133 3
                                    

"Kau sudah berubah ternyata bocah"
Ucap Niyne yang tengah berdiri di hadapan salazar.

"Salazar menyapa yang mulia Niyne" ucap salazar dengan nada sedikit gemetar, lalu mendongak ke atas melihat Niyne yang tengah berdiri dihadapannya.

Semua orang terkejut ketika melihat sosok yang di panggil sebagai monster tua ternyata hanyalah seorang bocah tampan, berbeda dengan yang lain, Ten old wizard sendiri tengah berkeringat dengan deras, satu kesalahan kecil, bisa hancur kerajaan ini, pikir mereka.

"Bangunlah" ucap Niyne tenang.

Salazar mulai bangkit dari hormatnya, diikuti oleh yang lain.

"Hm, sepertinya tongkat kecil itu banyak membantumu bukan." ucap Niyne sembari memandang heaven ring staff lalu memandang sang Raja.

"Benar yang mulia, hamba benar-benar berterima kasih banyak atas kebaikan yang mulia." ucap salazar sembari tersenyum.

Namun Niyne tidak menjawab, melainkan mengarahkan pandangannya pada pewaris tahta ketiga, sebelum memandang sang raja kembali, lalu memandang lion.

"Aku sedikit heran, mereka di lahirkan dari rahim yang sama, namun memiliki sifat-sifat yang sangatlah bertolak belakang dengan tampang mereka." ucap Niyne tenang, namun mengejutkan semua orang.

"Itu benar yang mulia, apa sebaiknya kita lakukan sekarang saja?" ucap lion

"Hmm..tidak, aku ingin melihat lebih jauh sebentar lagi." ucap Niyne, lalu dibalas dengan anggukan setuju lion.

"Yang mulia, mari kita ke istana, tidaklah hormat jika membiarkan yang mulia berdiri di sini." ucap salazar, lalu di balas dengan anggukan niyne.

Salazar memimpin Niyne menuju kereta kuda mewah yang tersisa, Niyne dan lion masuk ke dalam, sementara Salazar sendiri menjadi kusirnya, sementara rombongan kerajaan yang lain berjalan.

Warga tentu terkejut melihat perlakuan ini, namun mereka tidak berani berkata. Melihat ketua ten old wizard sendiri menjadi kusir kereta, tentu mereka tidak bisa membayangkan apa yang terjadi jika mereka salah berkata.

••••

"Aku rasa ucapan nii benar, malah lebih buruk dari apa yang ku pikirkan sebelumnya, begitu banyak bangunan yang tidak terurus, penyakit merajalela, lingkungan yang benar-benar sangat kotor, namun Raja ini benar-benar sangatlah bodoh, dia malah sibuk dengan urusan pribadi yang tak penting." ucap Niyne tenang di dalam kereta.

"Lion." panggil Niyne tenang.

"Baik yang mulia." ucap lion, lalu berdiri dan menghilang.

Tiba-tiba cahaya putih bersinar terang di setiap rumah dan sekejap kemudian tidak ada lagi lingkungan kumuh, bangunan yang belum selesai tiba-tiba berdiri dengan megah, warga-warga yang terkena penyakit langsung sembuh. Fenomena ini tentu mengejutkan semua orang, sorak sorai langsung terdengar di segala penjuru kerajaan.

Tidak ada yang tahu apa yang terjadi, namun mereka semua yakin bahwa ini adalah perbuatan sang monster tua.

"Semuanya sudah selesai yang mulia." ucap lion yang telah kembali ke dalam kereta.

"Bagus, selanjutnya adalah penurunan tahta pangeran pertama dan pengangkatan pangeran ketiga menjadi Raja." ucap Niyne tenang, lalu di balas dengan anggukan lion.

••••

"Kau benar-benar sudah di butakan oleh Harta Duniawi, kau memaksa menjadi seorang Raja tanpa tahu kewajiban menjadi Raja,kau telah menjadi seorang Raja Bodoh. Dengan ini aku menyatakan Kau di turunkan dari Tahta!" ucap Niyne dengan lantang di aula kerajaan.

Semua orang yang hadir tentu terkejut, namun sekali lagi mereka tidak bisa berkata-kata karena setuju.
Sang pangeran pertama tentu terkejut dan marah, namun melihat tidak ada satupun yang mendukungnya, tentu ia hanya bisa pasrah dengan keadaan.

"Mulai dari sekarang, dengan perintahku pangeran ketiga akan menjadi Raja sampai akhir hayatnya" ucap Niyne kembali, lalu menghentakan kaki, seketika itu juga cahaya emas menjulur ke segala arah penjuru kerajaan.

"Lion, kita akan kembali sekarang" ucap Niyne lalu berjalan keluar menembus pintu aula sebelum menghilang.

Lion pun ikut menghilang, sementara sepuluh anggota old wizard akhirnya bisa bernafas dengan lega.

"Kau akan menjadi tahanan rumah selama 5 tahun. " ucap salazar sembari menunjuk Pangeran pertama.

"Terima kasih kakek." gumam pangeran ketiga.

•••••

Yo sory ya gan baru update, soalnya lagi sibuk banget di dunia nyata

See ya

D.R.A.G.O.NTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang