prolog

153 6 0
                                    

Hujan adalah cara langit Menyatakan cinta pada bumi,Sedangkan kopi adalah Cara kita merayakan sepi diujung Keluh kesalmu,Sedang hujan yang menurunkan air hanya bisa dihitung beberapa detik, sesuatu yang telah lama pergi tidak bisa kembali dengan rasa yang sama.

"Niscaya rindu ini selalu kependam dalam luka,hadirmu selalu berbayangan dalam kegelapan heningan malam."

"Sepahitnya kopi ini selalu berandaian kamu selalu hadir disampingku,aku selalu rindu dalam hadirmu yang lama tak jumpa denganku."

"Pikiranku selalu ada wajahmu Yang selalu berharap hadirmu,"

"Kamu dimana?."

disini aku rindu aku melampiaskan dalam senjamu Datang membawa kebagianku pergi sekejap membawa luka,aku disini mununggu penantiamu.

"Apakah kamu rindu?"

Nafsu yang dirindukan tak bisa dinodai oleh percikan rindu.Nafsuku yang aku rindukan disini adalah hadirmu yang telah lama pergi dengan tanpa kata,kamu pergi sekilat petir menghilang tanpa diarahkan.Kini aku rindu yang tak bisa diobati oleh senyumu yang begitu pait oleh kepergianmu,aku sadar dan berfikir,aku mencarimu walau diujung semesta akan kucari walau semesta menolak dengan hadirku yang tak bisa jumpa dengamu.

Aku disini selalu harus belajar mengiklaskan kepergianmu,aku tau kamu belum 100% menghilangkan rasa sayangku,sudah beberapa lagi kini aku terluka kembali.

Aku tau jika yang telah pergi pasti suatu saat ada pegantinya tapi itu juga tak tahu kapan hati ini terisi cinta kembali,Sudah saya merelakan hadirmu yang kini hanya proses melupakan juga rasanya begitu berat.

Ternyata proses melupakan juga cukup lama,sebab dulu pernah hati terjaga cukup lama kini juga bisa terluka kembali.

Aku juga harus bisa melewati proses ini dengan kuat,hatiku sudah tak utuh lagi kini hanya goresan luka membekas tanpa ada yang menghilang.

Sore berganti malam ber iteraksi menjadi sunyi,aku sendiri dalam heningan kensunyian apakah dirimu sadar bahwa revolusi heningan yang tidak ada ujungnya,bintang dan bulan tidak bisa berjauhan,setidaknya kini aku sendiri setia menunggumu sebenarya hatiku berat melakukanya.

"Bintang kenapa kamu dan Bulan tidak bisa dijauhkan?"

Aku tidak bisa selalu menunggu dipelampiasan menerangi kesendirian.Jika semesta tidak setuju.Apakah hatiku bisa menolaknya.Setia menanti menikmati kesendirianya.

"Aku sendiri di hening sepiku Malam kau begitu setia menemaniku Begitu bintang,hadirmu membawa keheningan disegala sepiku."

Aku bukanlah fajar dipagi hari Menerbitkan suka dengan segala panas yang tutupi malam begituindah fajarmu kini sepiku kupelampiaskan kepadamu.

Aku sendiri ditemani kopi hitam yang selalu hadir ruang sepiku,kopi ini sungguh berharga kopi yang saat menemaniku disaat sepi,walau ini hanya kopi jalanan bukan kopi caffe,kopi jalanan di lesehan begitu juga dilengkapi lampu-lampu kota jalan sudah lengkap lah sudah sepiku dimalam ini,lama kelamaan juga sendiri juga butuh hati yang kuat melihat pasangan bahagia didepanku.Mereka saling merayu,saling pelukan dan juga tertawa bahagia.Aku sendiri disini iri melihat pasangan berhagia,Tapi hatiku sedetik berbicara.

"Ada hati yang terluka parah dengan cinta tak terbalas"

Tidak tahu apa disini ada hati terluka didepanku ternyata ada pasangan berbahagia,ingin keteriak nikmat mana lagi yang kau dustakan hadapanmu yang hatinya terluka kembali.

KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang