Apakah kalian percaya dengan takdir yang diciptakan oleh tuhan?
Kim Jungkook, dia sangat percaya dengan takdirnya. Walaupun seakan-akan takdir mengkhianati dia.
Keinginan dia hanya satu, dia hanya ingin keadaan seperti dulu lagi. Dimana dia mendapa...
"APA YANG KAMU LAKUKAN!" Sungyoon menarik tangan Jungkook kedalam Gudang rumahnya.
"H-hyung aku-" Ucapan Jungkook terpotong.
"DIAM SEKARANG KAMU HARUS DIHUKUM" Sungyoon mengambil Gespernya lalu menyabuk Jungkook berkali-kali tanpa merasa kasihan sedikitpun.
"Kumohon hyung maafkan aku" Bibirnya gemetar, matanya berkaca-kaca badanya sudah penuh dengan bekas luka bahkan sampai ada yang berdarah. Satu kata untuk menggambarkan Jungkook saat ini MIRIS.
"Sekali lagi kamu membuat keluarga Kim malu, kamu habis denganku!" Setelah megucapkan itu Sungyoon mengunci gudang tersebut.
Jungkook menatap nanar pintu yang sudah tertutup rapat, tatapan matanya terlihat kosong.
"Aku berharap pada akhirnya semua berakhir happy ending, namun jika kau memberika takdirku sad ending. Kumohan biarkan aku saja yang sad ending jangan hyung ataupun dongsaengku. Mereka harus bahagia, aku percaya padamu tuhanku"
•••••
Pagipun telah tiba, seseorang sedang berbaring digudang yang kotor itu dengan keadaan sangat mengenaskan.
"Oppa.. bagun.. Jungkook Oppa bagun"
"Akh" JUngkook mengerang ketika dia mencoba menggerakan badanya.
"Oppa, apakah sakit sekali?" Liliy menatap Jungkook dengan khwatir.
"Maafkan aku karena tidak bisa melindungi oppa" Liliy menundukkan kepalanya.
"Liliy, oppa boleh memelukmu?" Tanya Jungkook sambil tersenyum lirih, senyum itu. senyum yang dibenci Liliy. Senyum diatas penderitaan dirinya sendiri.
Liliy memeluk jungkook dengan erat, ia takut, sangat takut kehilangan kakak kesayanganya 'Tuhan tolong lindungi dia' batinya.
Cukup lama Jungkook dan Liliy saling memeluk satu sama lain sekarang Liliy sedang mengobati jungkook dikamarnya, memberikan Jungkook makanan dan obat untuknya.
"Oppa, kamu deman demam tinggi sekali. Kita ke rumah sakit ya, lukamu juga banyak sekali aku khawatir" Ucap Liliy dengan khawatir.
"Aku hanya butuh istirahat, Liliy terimakasi. Oppa juga kan sudah makan dan meminum obat"
"Baiklah-baiklah sekarang oppa istirahat. Tentang sekolah oppa, Taehyung oppa sudah mengirim surat ijin hari ini, jadi oppa fokus istirahat ya... biar besok oppa sudah pulih kembali."ucap Liliy sambil menaikan selimut samapai sebatas dada Jungkook.
"Kau tidak sekolah?" tanya Jungkook tiba-tiba.
"Hehehe, aku tidak. Hari ini disekolah full event dan itu sangat membosankan"
"Jangan diulangin itu tidak baik" kata Jungkook lalu memejamkan matanya.
"iya oppa, sekarang oppa istirahat. Aku akan pergi" Liliy lalu berjalan keluar dan menutup pintu kamar Jungkook.
Tak berapa lama Jungkook tertidur pulas dikasurnya.
•••••
*BYURR
Seseorang menyiram Jungkook yang sedang tertidur pulas dengan teganya.
"AAAAAKK" Jungkook berteriak kaget dan terbangun dari tidurnya.
"Bangun dasar pemalas, sekarang sudah pukul tiga sore bodoh." Taehyung, dia Taehyung.
"Maafkan aku hyung" Jungkook mendudukan dirinya, mukanya terlihat sangat pucat.
"Hm" jawab Taehyung dingin lalu meninggalkan Jungkook sendirian.
"Huh" Jungkook menghela nafas kasar, ia beranjak pelahan dari tempat tidur menuju kamar mandi.
Setelah Jungkook selesai dari kamar mandi ia bersiap-siap ingin keluar. Yah pikir Jungkook dia sudah mendingan. Omong-omong outfit yang dia gunakan Jungkook adalah kaos hitam lengan panjang dan celana jeans.
Ia menuruni tangga dan berjalan keluar dari rumahnya. Tujuanya dia ingin pergi keluar dia ingin bekerja di cafe. Yaa.. dipikir-pikir lagi menurut Jungkook dia sudah terlalu banyak beristirahat dan dia juga tidak melakukan kegiatan apapun selain istirahat, sumpek. Jadi dia lebih milih bekerja di cafe, hari ini dia akan tampil bersama bandnya Simhae tentu saja bersama Yoongi dan Jimin di kafe Jhope.
"Eoh jung kau sudah datang, kau datang telat? Tumben sekali" kata Jimin sambil menepuk pundak Jungkook.
"Isshh" Jungkook meringis pelan, luka bekas cambukan kemarin masih basah. Itu sangat perih jika dipegang.
"Kau kenapa?" Tanya Yoongi.
"Aku tidak apa-apa, ayok kita mulai" Jawab Jungkook.
"Oke kita mulai"
Mereka membawakan satu lagu yang dinyanyikan bersama-sama, dan tiga lagu yang dinyanyikan sendiri-sendiri.
Jungkook menyanyi diurutan terakhir sebagai penutup, ia mulai memetikan senar gitarnya lalu menyanyikan lagu yang berjudul To My Youth- bolbbalgan4
Suaranya mengalun indah, semua atensi mata tertuju kearahnya. Jungkook menyanyi dengan sangat-sangat menghayati,
Ia telah selesai menyanyikan lagu tersebut, tepuk tangan terdengar seisi cafe.
"Gamsahabnida" Jungkook menutup tampilanya lalu turun dari panggung dan digantikan Jimin yang mulai menyanyi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini aku update lho! Gimana dengan cerita nya? Aku mau tau pendapat kalian tentang chapter ini!! Jangan lupa follow, vote, dan comment yaa... Terimakasih 💜
