Skip
Tuesday, 11 April 2018
D-1 Sehun 's Birthday.Cafe
12.45 P.MSeperti biasanya, Sejeong sedang melayani para pelanggan di cafenya. Dia sudah menikah selama 4 bulan-an, dan kehidupannya masih sama seperti biasanya.
Maksudku, seperti kehidupannya sebelum menikah. Yang membedakan hanyalah keberadaan Sehun. Setiap pagi Sejeong selalu memasak sarapan untuk Sehun dan dia. Terkadang dia juga menyiapkan bekal makan siang untuk Sehun. Makan malam juga Sejeong yang menyiapkannya.
Dan satu lagi yang membedakan kehidupan Sejeong sebelum dan setelah menikah. Yaitu, Sehun yang selalu ada setiap Sejeong bangun tidur. Ya, Sehun masih menemani Sejeong tidur dikamarnya. Sejeong juga sedang menjalani perawatan di psikiater kenalan Sehun.
Oh ya, Sehun dan Chanyeol sudah berteman kembali. Siapa lagi yang membuat mereka kembali kalau bukan Sejeong. Kalian tidak lupa kalau Chanyeol termasuk tipe bucin , kan?
Setelah melayani semua pelanggan di siang itu, Sejeong meninggalkan meja kasir sebentar dan membiarkan Doyeon yang mengambil alih. Sejeong membuat secangkir Americano dan membawanya ke meja dekat jendela. Dia duduk dan melihat ke arah luar. Ramai. Sama seperti pikirannya. Ramai.
Sejeong dari semalam sedang berpikir, apakah dia harus merayakan ulang tahun Sehun besok? haruskah?
"Udahlah jeong. Rayain aja lah"
Doyeon tiba-tiba duduk di hadapan Sejeong dengan membawa secangkir americano. Doyeon sudah tau apa yang dipikirkan oleh Sejeong saat ini. Karena Sejeong juga sudah cerita ke Doyeon mengenai kebimbangannya.
"Ya gimana rayainnya? Gue tuh jarang interaksi ma dia. Masa iya gue tiba tiba sok asik rayain ultah dia gitu?"
"Bacod lo. Udah wikwik pasti kan lo ngaku!"
Sejeong langsung memukul Doyeon dengan tangannya karena suara Doyeon benar-benar tidak dikontrol.
"Malam ini rumah chaey yok"
"Gila lo. Lo kira gue masih single gitu ? Punya bayi besar gue di rumah" ujar Sejeong.
Doyeon hanya tertawa mendengar ucapan Sejeong tadi. Ya memang Sehun lebih terlihat seperti bayi besar. Yang membedakan hanya tingkat kemanjaan. Sehun sama sekali tidak manja. Namun semua keperluannya harus di urus oleh Sejeong.
"Ya udah sih ajak aja Sehunnya"
"Pala bapak lo empat"
"Pala bapak lo sepuluh"
"Bapak gue cuma punya satu kepala. Bye"
Sejeong langsung meneguk minumannya sampai habis dan jalan ke arah kasir lalu bekerja kembali.
18.30
Sejeong sudah sampai di rumah. Sejeong memang jam 6 sore sudah pulang dan meninggalkan cafenya ke para pegawainya dan juga Doyeon tentunya.
Tapi kadang Doyeon juga ingin pulang cepat , jadinya Doyeon juga kadang memilih meninggalkan sepenuhnya untuk para pegawai Sejeong.
Sesampai di rumah, Sejeong langsung memasak untuk makan malamnya dan Sehun.
Setelah selesai masak, Sejeong langsung masuk ke dalam kamarnya lalu mengambil bajunya. Setelah itu dia masuk ke kamar mandi dan mandi.
Kira-kira setengah jam, Sejeong sudah keluar dari kamarnya dan turun ke bawah.
Sejeong baru saja mendaratkan bokongnya ke sofa ruang tamu karena dia ingin menikmati waktu santainya. Tetapi Sehun sudah pulang dan ikut duduk di samping Sejeong dengan wajah lelah
KAMU SEDANG MEMBACA
from Hate to Love ✔
Fanfiction[Completed] from Hate to Love ✔ [Sequel] The Ohs ✔ jangan benci seseorang atau lo bakal berakhir mencintai dia sedalam-dalamnya -Sejeong ya gitulah -Sehun (aPA sEh) kalo lo udh pernah ketemu ma gue berarti lo udah pernah ketemu sama orang paling bre...