“Baik-baik aja ya”
Tidak. Bodoh. Aku tidak baik-baik saja.
Hanya kamu yang merasa begitu.
Sedangkan aku disini terbelenggu oleh rantai rindu.
Tak berkesudahan.
Tetapi kamu sebelah pihak menyudahinya. Tanpa bertanya aku bagaimana. Tanpa menjelaskan aku harus seperti apa.
Aku lelah. Terus-terusan menyayangimu tanpa ada balasan.
Bodoh.
Entah siapa yang bodoh disini. Kamu? ataukah aku?
Kamu yang tak kunjung menyayangiku meski aku dengan tulus dan sabar terus menantimu,
Ataukah aku yang dengan tidak pedulinya tetap bertahan meski hanya abai dan sakit yang kudapatkan?
Ha Ha Ha.
Bodoh.
Aku menyayangimu dengan keras kepala, sementara kamu menciptakan luka yang tiada penawarnya.
Terus saja begitu.
Sampai kamu dapat pengganti ku.
Dan aku mati karena kamu tidak memilihku.
–January 28th 2019
•written by Ra•
KAMU SEDANG MEMBACA
1001 things about love
PoesíaTentang Rasa yang hanya bisa diungkapkan melalui untaian aksara tanpa bisa disuarakan oleh raga.