Hari itu adalah hari minggu, keduanya tidak berangkat ke sekolah. Seokmin tidak pergi mengajar, dan istri imutnya libur dari kegiatan belajar.
Walaupun Soonyoung adalah seorang yang sangat malas belajar, namun ia adalah istri yang sangat rajin. Semua pekerjaan rumah Soonyoung yang mengerjakan, mulai dari memasak, mencuci baju–yah walaupun menggunakan mesin cuci. Bersih-bersih rumah, merawat taman kecil mereka, Soonyoung bahkan memiliki kebun kecil di belakang rumah yang ia tanamani beberapa sayur, seperti, wortel, tomat, dan kentang. Walau kegiatannya sebagai istri merawat rumah merepotkan dan menyita waktunya, namun tentunya tugas utamanya adalah memuaskan suaminya di atas tempat tidur...Siang itu Soonyoung sedang menjemur pakaian di rooftop, Seokmin sedang membaca beberapa buku. Tiba-tiba Ayah mertuanya (Ayah Soonyoung) secara pribadi menelepon Seokmin, beliau meminta bertemu dengan menantunya tersebut. Beliau hanya mengatakan ada sesuatu penting yang harus dibicarakan empat mata dengannya, jadi beliau mengajak bertemu dengan Seokmin di luar.
Seokmin segera berganti pakaian, pergi ke rooftop mencari istrinya untuk berpamitan pergi ke luar sebentar. Ayah Soonyoung mengatakan pertemuan ini harus dirahasiakan dari Soonyoung, kalau tidak Soonyoung pasti akan mengotot ingin ikut bersama Seokmin, melindungi suaminya dari kemungkinan niat jahat sang Ayah.
Soonyoung berdiri membelakanginya, mengambil seprai setengah kering dari dalam keranjang cucian. Ia brjinjit saat menyampirkan seprai putih ke tali jamuran. Tali jamuran itu tinggi, jadi Soonyoung sedikit kesulitan. Dia hanya memakai celana pendek yang bahkan tidak mampu menutupi paha mulusnya, kakinya yang memiliki kulit seperti bayi tersuguh indah di depan mata. Soonyoung hanya memakai sandal rumah.
Melihat penampilan istrinya dari belakang seperti ini membuat Seokmin hanya bisa menelan ludah. Matanya tidak lepas dari sepasang pantat bulat istrinya, ia bahkan hampir tak berkedip!
Entah disengaja atau tidak, Soonyoung selalu memakai celana pendek ketat setiap kali berada di rumah! Dia sengaja ingin menggoda suaminya, atau memang tidak punya celana lain yang lebih besar?!
Sebelum bagian bawahnya 'bangun', Seokmin segera menggelengkan kepalanya, melenyapkan pikiran kotornya. Ayah mertua sedang menunggunya, ia harus cepat-cepat pergi menemuinya. Pada saat yang sama, Soonyoung berbalik dan menemukan suaminya sudah berpakaian rapi, berdiri beberapa meter di belakangnya. Senyum lebar mengembang di bibirnya melihat suaminya yang sangat tampan.
Seokmin berjalan menghampiri, wajahnya sudah kembali normal dari sebelumnya yang hampir meneteskan air liur dari sudut bibirnya ketika melihat pantat bulat kencang istrinya. Telapak tangannya rasanya gatal, ingin menyentuh dan meremas pantat kenyal itu.
"Aku pergi ke luar sebentar. Ada sesuatu yang penting."
Ucap Seokmin, berpamitan pada istri kecilnya."Aku ikut! Aku ikut! Aku ikut!!"
Seperti anak kecil, Soonyoung merengek ingin ikut pergi, ia menghentakan kakinya sembari menarik-narik ujung kemeja Seokmin.
"Aku pergi ke luar menemui para guru. Ada rapat penting.."
Kata Seokmin berbohong. Kalau Soonyoung tahu Seokmin akan menemui Ayahnya, dia akan lebih mengotot dan memaksa ingin pergi untuk melindungi suaminya.Pernikahan mereka dirahasiakan, jadi hanya keluarga dan teman-teman dekat keduanya saja yang tahu, termasuk para guru dan siswa lain di sekolah sama sekali tidak tahu bahwa Soonyoung sudah menikah dengan Seokmin, gurunya sendiri.
Melepaskan cengkeramannya di ujung kemeja Seokmin, Soonyoung cemberut. Kepalanya menunduk, pipinya mengembung, bibir mengerucut, memainkan jarinya seperti anak kecil yang merajuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher My Husband [SEOKSOON FANFICTION]
Fiksi PenggemarTuan Kwon menyesap kopi di dalam cangkir, beliau kemudian perlahan meletakkan cangkir ke atas meja. Beliau berbicara setelah diam cukup lama, "Kalau tahun ini Soonyoung tidak lulus, kalian berdua harus bercerai." Kata beliau dengan wajah tanpa ekspr...