hari ini; senin, haruto absen. anaknya sakit mungkin efek main histeria kemarin.
pulangnya jeongwoo sama yujin ikut jenguk haruto dirumahnya. ini hal wajib sih, kalau enggak haruto ngambek.
dikarenakan jeongwoo bawa motor bukan mobil, jadi dia bonceng yujin sedangkan wonyoung harus rela pake ojol.
ya gak papa sih itung-itung bahagiain temen.
wonyoung
seneng ga
traktir yajeongwoo
siap
monyong memang mantul😍😍beberapa menit lalu jeongwoo dan yujin udah ngeng. disini wonyoung masih nunggu driver yang tak kunjung datang.
5 menit
7 menit
8 menit
10 menit
lalu muncul notifikasi cancel order.
betul-betul kampret.
gini nih kalau gak ada haturo, puSiNGGG.
kesel sampe mampus, wonyoung mutusin buat keluar gerbang.
"wonyoung? gak balik?"
eh malah ketemu kak seonho.
"eh-kak, belum nih mau pesen gojek." kata wonyoung sambil ngangkat ponselnya, dibales senyum juga sama kak seonho.
ganteng abis pake jaket boomber navy terus seragamnya dikeluarin. masyaallah.
"lah, sama gua aja sini," ajak kak seonho.
mau nerima ya kan gengsi tapi sayang kalo nolak.
"nggak usah, mau jenguk haruto dulu dia lagi sakit." tolak wonyoung.
"haruto sakit?" tanya seonho, wonyoung ngangguk. "yaudah gua anter."
dengan paksaan dari kak seonho dan wonyoung yang gak enak nolak terus-padahal mau, wonyoung akhirnya mau.
kak seonho pake motor yang udah beda lagi dari yang kemarin, bawa helm 2 pula.
ya gimana enggak tiap hari boncengin orang cMiWW.
kak seonho melipir dulu ke alfamidi buat beliin haruto buah, katanya sih disana gak bisa lama-lama jadi ngasih buah aja. padahal gak usah.
"rumah haruto yang mana, nyoung?" tanya seonho, agak mundur biar wonyoung bisa denger suaranya.
wonyoung buka kaca helmnya, "deket rumah gue kak, beda 2 nomer."
"lah lu tetanggaan sama si toto?"
"iya, hehe."
diem-diem seonho senyum, wonyoung cantik abis padahal cuma diliat dari spion.
"itu tuh yang ada motor," tunjuk wonyoung, di sana udah ada motor jeongwoo.
setelah parkir motor, lalu buka sepatu, keduanya masuk.
ada yujin di ruang tamu, lagi ngangkat plastik bening isi bubur.
"lah jin, beli makan?" tanya wonyoung, lalu naruh tasnya di sofa.
kak seonho ngikut dibelakang, sambil liat sekeliling rumah, sepi banget kayak gak ada orang. ornamen rumahnya kebanyakan putih sama abu-abu. kesan elegannya dapet. banyak foto haruto kecil juga di dindingnya. seonho masih sibuk liatin foto haruto satu-satu.
sementara wonyoung sama yujin udah jalan ke dapur.
"iyalah, si toto mana mau makan kalo gak dibeliin. buruan naek udah nanyain mulu-LAH KAK SEONHO!?"
"hehe, ada yujin." kata seonho sambil cengengesan.
"sianjir."
"TOOO!!!!!" seru wonyoung, lalu minta tolong buat bukain pintu kamarnya sementara tangan kanan sama kiri isinya bubur. sama yujin juga, kanan-kiri bubur juga.
eksistensi dua manusia di kamar haruto yang awalnya lagi menghadap tv langsung nengok, haruto langsung nyengir liat keberadaan wonyoung.
"makan nih." wonyoung sama yujin naruh buburnya.
sementara seonho ikut naruh plastik bertuliskan alfamidi isi buah. "ini to, buah. biar cepet sembuh." katanya terus senyum.
haruto dan jeongwoo masih terkejut abang terheran heran.
sementara yujin lagi ngebego-begoin wonyoung dalem hati.
-
chapter ini sangat apa banget uwaw maafkan
aku suka bikin manip haruto-wonyoung, kalau mau liat boleh kunjungi yupeter_ di instagram!
KAMU SEDANG MEMBACA
afternoon | haruto, wonyoung [discontinue]
Storie breviit's all about haruto and wonyoung. start: 27 Des 2018. end: - +lowercase, non-baku. ©yupeter, 2018.