Part Two

2.4K 237 34
                                    


Malam harinya.......

Kedua orang tuanya berbincang banyak hal mengenai bisnis sambil menunggu relasi untuk sebuah jamuan makan malam di sebuah restoran tepatnya di hotel Mulia. Meskipun Al sedikit kesal dan merasa tidak harus berada disini, tapi dia menjawab setiap detail pertanyaan daddynya tentang perkembangan bisnis ACT. Daddy dan bunda memaksa Al untuk ikut dalam jamuan ini bukan tanpa alasan, Al pun mungkin sudah bisa menebaknya. Dia jarang menunjukkan senyum, kesal mengetahui orang tuanya pulang ke Jakarta setelah bertahun-tahun pergi hanya untuk mengajaknya makan malam karena urusan seperti ini. Bahkan terkadang dia merasa seperti bawahan yang harus melaporkan apa saja yang sudah dicapainya.

"Sial" Gerutunya dalam hati.

"Daddy....sekeluarga menjamu relasi seperti ini apa tidak keterlaluan? Masih banyak urusan lain yang menungguku."

"Al..... yang akan kita temui ini lebih penting dari siapapun."

"Kalian pulang hanya untuk orang ini? Tidak bisa dipercaya." Balas Al sambil mengelengkan kepalanya.

"Al jangan bicara seperti itu, kami selama ini sangat merindukanmu nak! Tapi bunda dan daddy tidak bisa berbuat banyak. Kamu kan tahu kesibukan daddymu, sedangkan bunda harus mengurus bisnis perawatan di New York. Mengertilah sayang!"

Al tampak cuek, dia sama sekali tidak tertarik dengan alasan apapun.

Tidak lama berselang, orang yang ditunggu pun akhirnya tiba.

"Aaahh.. itu mereka datang." Ucap sang bunda.

"Selamat malam.... " Sapa sang bunda dan berdiri menyambut mr. Kato dan isterinya, dan puteri tunggal mereka, Yuki.

Yuki yang sedang berjalan menuju meja mereka, tiba-tiba langkahnya terhenti. Kaget mendapati seseorang di hadapannya. Begitu juga dengan Al, dia sangat terkejut sampai kaku menatap ngeri pada Yuki.

"Ooooo tidak!" Ucapnya pelan sambil menganga menatap Al yang juga sedang menunjukkan ekspresi yang sama.

Yuki tidak percaya, bagaimana mungkin orang menyebalkan ini adalah laki-laki yang akan dijodohkan dengannya??? Yang dipuji-puji oleh papanya.

Mrs. Kato alias mama Yuki heran melihat reaksi puterinya, dia langsung menghapit lengan Yuki karena takut dia kabur lagi.

"Kamu baik-baik saja, Ki?"

Sang mama berbisik pelan di telinga Yuki, menyadarkan Yuki dari keterkejutannya, walau masih terlihat bingung.

"Aaaaa....ya ma."

Dia melanjutkan langkahnya, terlihat galau, bingung, dan menghindar dari tatapan langsung Al. Ya memang Al belum bisa melepaskan pandangannya dari Yuki, bisa jadi dia terpesona untuk kesekian kalinya pada gadis ini. Yuki terlihat lebih anggun dengan dress biru diatas lutut yang cukup sederhana. Wajahnya hanya di make up minimalis namun tetap memancarkan kecantikan alaminya, Al tanpa sadar tak bisa melepaskan pandangannya.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Heart (END)Where stories live. Discover now